JOMBANG (Realita)- Di sebuah pagi yang tenang, langkah-langkah kecil penuh harap mulai menapak menuju sebuah gedung baru di Kecamatan Kabuh.
Bangunan itu berdiri megah di pinggir jalan utama yang menghubungkan Jombang dan Babat, Lamongan. Bukan sekadar gedung, tetapi rumah baru bagi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kabuh, sebuah simbol harapan dan kemajuan.
Baca juga: Kredit Kerja Tak Diperpanjang Secara Sepihak, Bank Danamon Digugat Nasabahnya
Senin (18/11/2024) itu, suasana terasa syahdu. Warga berkumpul dengan penuh antusiasme. Para tokoh masyarakat, pemimpin desa, hingga nasabah setia turut hadir, seolah ingin menjadi saksi sejarah. BRI Kabuh yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka kini membuka lembaran baru, dengan janji untuk melayani lebih baik dan lebih dekat.
Jejak Panjang dan Harapan Baru
Effendi Sudarso, Pimpinan Cabang BRI Jombang, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang menghangatkan hati. Ia mengingatkan bahwa BRI bukan hanya bank, tetapi juga sahabat yang tumbuh bersama rakyat.
“BRI adalah bank milik kita semua, bank yang ada untuk rakyat. Mari kita jadikan ini alat untuk meningkatkan kesejahteraan. Bersama-sama, kita bisa bergerak maju, meninggalkan jejak kebaikan di setiap langkah,” ujar Effendi, suaranya bergetar penuh keyakinan.
BRI Unit Kabuh bukan pendatang baru. Bangunan lamanya yang sederhana telah setia melayani sejak 1980-an.
Di sana, cerita tentang kerja keras petani, pedagang kecil, dan masyarakat lainnya terajut indah. Mereka datang dengan harapan, membawa mimpi yang kemudian diwujudkan melalui pinjaman yang diberikan BRI. Kini, dengan gedung baru, Effendi berharap semangat itu semakin membara.
Baca juga: Kebobolan Lagi! Korban Uang Hilang di Rekening BRI Lapor Polisi
Menyalakan Asa di Desa Karangpakis
Joko Risdianto, Kepala Desa Karangpakis, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. Bagi dia, keberadaan BRI adalah anugerah yang tak ternilai. Program pinjaman lunak yang disalurkan telah membantu banyak warganya keluar dari belenggu kesulitan ekonomi.
“BRI ini seperti cahaya di tengah kegelapan. Saya sendiri merasakan manfaatnya. Warga saya yang dulu kesulitan modal kini bisa bernapas lega, usaha mereka berkembang,” ujarnya dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.
Cerita-cerita penuh harapan itu bergema di setiap sudut Desa Karangpakis. Bukan hanya angka-angka yang berbicara Rp140 miliar telah disalurkan hingga pertengahan November 2024, tetapi juga senyuman dan rasa syukur yang terpancar di wajah-wajah warga.
Baca juga: DPRD Akan Panggil BRI, Terkait Kasus Rekening Kebobolan
Melayani dengan Cinta, Mendengar dengan Tulus
Effendi menutup peresmian dengan pesan yang menyentuh. Ia berjanji BRI akan terus mendengarkan, membuka pintu bagi setiap kritik dan saran.
“Kami ada di sini untuk melayani. Kami ingin tumbuh bersama, menjadi bagian dari perjalanan hidup masyarakat,” tuturnya lirih.rif
Editor : Redaksi