JAKARTA- Perbandingan investasi Apple di Indonesia dan Vietnam bagai bumi dan langit. Demikian ditegaskan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurut Agus, hingga saat ini Apple masih belum bisa menjual produk terbarunya, iPhone 16 di Indonesia karena terganjal persoalanTingkat Komponen Dalam Negeri(TKDN). Pasalnya Apple masih belum menutup sisa investasi sekitar US$ 10 juta atau Rp 158 miliar (kurs Rp 15.800) dari total komitmen investasi Rp 1,7 triliun.
Baca juga: Getaran Motor Bisa Rusak Iphone
Agus menambahkan, sisa investasi US$ 10 juta adalah kewajiban yang harus Apple penuhi untuk jangka waktu sampai 2023. Apple harus memperbarui proposal investasi setiap tiga tahun sekali karena memilih skema investasi inovasi.
"Yang US$ 10 juta itu adalah kewajiban yang mereka harus tuntaskan sampai 2023. Sekarang aja udah 2024 udah mau habis loh. Untuk bisnis dia di 2024, dia harus mengajukan proposal baru sampai 2026," kata Menperin di Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024).
Di sisi lain, Apple menawarkan proposal investasi baru US$ 100 juta atau Rp 1,58 triliun di tengah 'utang' investasi US$ 10 juta yang belum dilunasi. Agus menegaskan bahwa hal itu adalah dua hal yang berbeda.
Agus menjelaskan proposal terbaru Apple belum memenuhi asas keadilan sehingga membuka diri untuk negosiasi lebih lanjut. Salah satu azas keadilan yang disinggung adalah perbandingan investasi Apple di Indonesia dan negara lain.
"Kita lihat investasi Apple di negara-negara di luar Indonesia, Berkeadilan tidak? Kita lihat Apple, dia melakukan investasi, investasi yang saya anggap ideal tadi di awal saya menyampaikan kenyataan, itu membangun pabrik. Itu di beberapa negara, bahkan ada 2 negara di ASEAN yang, dia melakukan investasi pabrik," bebernya.
Di Vietnam, Apple menanamkan investasi setara Rp 244 triliun dengan market share sebanyak 1,5 juta unit. Padahal, kata Agus, market share Apple di Indonesia mencapai 2,5 juta unit.
"Dan total per hari ini mereka baru investasi per hari ini sekitar Rp 1,4 triliun, tapi market dia di Indonesia 2,5 juta unit. Itu baru Vietnam," ujarnya.
Apple juga diketahui berinvestasi dan membuat pabrik di China, India, hingga Thailand. Sebelumnya, Agus pernah menyebut penjualan produk handphone, komputer genggam dan tablet (HKT) oleh Apple di Indonesia pada 2023 mencapai lebih dari Rp 30 triliun.ik
Editor : Redaksi