CEO Dituduh Menipu, Apple Harus Bayar Rp 7,66 Triliun

WASHINGTON - Apple sepakat untuk membayar US$490 juta (Rp7,66 triliun) untuk menyelesaikan gugatan class action yang menuduh CEO perusahaan Tim Cook menipu pemegang saham dengan menyembunyikan fakta adanya penurunan permintaan iPhone di China.

Mengutip Reuters, penyelesaian awal telah diajukan pada hari Jumat (15/3) waktu setempat ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) di Oakland, California, dan memerlukan persetujuan dari Hakim Distrik AS Yvonne Gonzalez Rogers.

Gugatan ini berawal dari pengumuman Apple yang tidak terduga pada tanggal 2 Januari 2019 lalu. Produsen iPhone tersebut pada saat itu menyatakan akan menurunkan perkiraan pendapatan kuartalannya hingga US$9 miliar, dan menyalahkan ketegangan perdagangan antara AS-China.

Pada 1 November 2018 dalam panggilan analis, Cook mengatakan bahwa meskipun Apple menghadapi tekanan penjualan di pasar seperti Brasil, India, Rusia, dan Turki, di mana mata uang melemah pada saat itu, dirinya tidak akan memasukkan China ke dalam kategori serupa.

Beberapa hari setelahnya, Apple mengatakan kepada pemasok untuk membatasi produksi di China.

Perkiraan pendapatan yang lebih rendah merupakan yang pertama bagi Apple sejak peluncuran iPhone pada tahun 2007. Saham Apple turun 10% pada hari berikutnya, menghapus nilai pasar sebesar US$74 miliar.

Apple dan pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai keputusan tersebut.

Menurut dokumen pengadilan, perusahaan yang bermarkas di Cupertino ini menolak bertanggung jawab, namun memutuskan untuk menghindari biaya dan gangguan litigasi.

Shawn Williams, partner di Robbins Geller Rudman & Dowd yang mewakili pemegang saham pengguggat, menyebut penyelesaian tersebut sebagai "hasil yang luar biasa".

Penggugat tersebut mencakup investor yang membeli saham Apple dalam dua bulan di antara periode saat komentar Cook dilontarkan dan saat pengumuman perkiraan pendapatan.

Kasus ini terkait dengan Litigasi Sekuritas Apple Inc, Pengadilan Distrik AS, Distrik Utara California, No. 19-02033.

Adapun Apple membukukan laba bersih sebesar US$97 miliar pada tahun fiskal terakhirnya. Harga saham Apple meningkat lebih dari empat kali lipat sejak Januari 2019, memberikan nilai pasar perusahaan lebih dari US$2,6 triliun.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru