Tragedi Berdarah di Samarinda, Satu Tewas Dikeroyok
Baca juga: Dua Pemuda Dikeroyok di Pasar Malam di Pati, 1 Tewas
SAMARINDA (Realita)- Warga di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, digemparkan oleh insiden pengeroyokan yang berujung pada tewasnya seorang warga, Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 17.15 Wita di area Galangan Kapal.
Korban, Aluh, ditemukan tewas dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh. Menurut keterangan saksi mata, Fiki Juanda, insiden bermula saat sekelompok orang berkumpul di belakang sebuah kapal. Tak lama kemudian, terjadi keributan yang berujung pada tindak kekerasan mematikan.
“Kami sedang kumpul-kumpul di belakang kapal setelah pulang kerja. Tiba-tiba saja mereka langsung berkelahi dan membacok Aluh. Pelakunya ada dua orang, menggunakan berbagai senjata tajam seperti mandau dan celurit,” ujar Fiki.
Meski begitu, Fiki mengaku tidak mengetahui penyebab pasti perkelahian tersebut. Korban sempat mencoba menyelamatkan diri ke dalam sebuah pos, tetapi kedua pelaku tetap mengejarnya. “Kami tidak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba saja mereka menyerang,” tambahnya.
Baca juga: Bubarkan Balap Sepeda Angin, Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dikeroyok
Pelaku diketahui merupakan tetangga korban, bernama Iwan dan Alwi, yang merupakan ayah dan anak. Salah satu pelaku bahkan tinggal di rumah yang bersebelahan dengan korban. “Mereka sering terlihat di sekitar sini. Tidak menyangka mereka tega melakukan hal seperti ini,” ungkap Fiki.
Komandan Regu 3 Posko 9 Disdamkar Kota Samarinda, Ramli, menyebutkan saat sedang bersih-bersih di posko, ia mendapat laporan dari warga terkait keributan tersebut. “Saat kami tiba di lokasi, kami melihat istri korban mengalami luka serius di lengan kanan, dan salah satu jarinya hampir putus akibat terkena senjata tajam,” terang Ramli
Ramli baru menyadari adanya korban jiwa setelah istri korban memberitahukannya. Jasad Aluh ditemukan tergantung di atas pagar seng sebuah bangunan dengan luka parah di bagian tubuh, termasuk kepala yang luka menganga dan telapak tangan yang hampir putus.
Baca juga: Dua Tukang Parkir Keroyok Anggota TNI, Diduga Terkait Uang Parkir
“Kami segera membawa istri korban ke rumah sakit RSUD I.A Moeis karena keluar darah yang banyak, lalu melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Sejumlah saksi mata telah dimintai keterangan guna mengumpulkan kronologi kejadian secara detail.hu
Editor : Redaksi