Rumitnya Persoalan di Lamongan, Peran Sekda Masih Dianggap Kurang Mumpuni

realita.co
Hadi Mulyono (kiri). Foto: dok David

LAMONGAN (Realita) - Berbagai penilaian dan harapan disampaikan warga masyarakat Lamongan menjelang pergantian tahun ini, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten setempat.

Seperti halnya disampaikan Munaji, warga Lopang, Kecamatan Kembangbahu, yang menilai dari banyaknya persoalan di desa, mulai infrastruktur hingga pertanian.

Baca juga: Tak Cairkan Sejumlah Anggaran, Pemkab Lamongan Dianggap Salahi Aturan

"Yang umum ya jalan-jalan rusak, dan petani juga masih banyak yang gagal panen," katanya kepada Realita.co, Sabtu (28/12/2024).

"Harapan saya agar semua itu di minimalisir lah, supaya kita sebagai orang kecil bisa urip ayem lan tentrem (hidup tenang dan tentram)," lanjutnya sembari tersenyum.

Terpisah, Hadi Mulyono, warga Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, juga menyampaikan penilaian dan harapannya yang terfokus pada tatanan Pemerintah Daerah.

"Performa birokrasi Lamongan harus di benahi, sehingga birokrasi antar dinas bisa sinergis dan sistatis dalam bekerja. Semisal dinas Pertanian dengan Peternakan atau mungkin dengan Dinas Pengairan. Lalu Disperindag dengan Perumda Pasar atau dengan Dinas Koperasi, dan lain-lainnya," kata pria yang aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan itu, Sabtu (28/12/2024).

Baca juga: Samtaku dan POL Antarkan Pemkab Lamongan Raih Anugerah Daerah Sangat Inovatif

Kalau pertanyaanya, masih menurut Hadi, apakah selama ini antar dinas kinerjanya tidak padu? Maka saya menjawab Iya, dan itu salah satunya peran Sekda (Sekretaris Daerah) yang saya anggap kurang mumpuni. Karena banyak temuan kita selama dijabat oleh sekda yang sekarang ini, koordinasi antar dinas tidak terintegrasi," ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang juga pernah mencalonkan sebagai anggota Legislatif Kabupaten Lamongan itu, menyinggung soal kurangnya anggaran yang menyebabkan tidak terlaksananya beberapa kegiatan daerah pada tahun ini.

"Persoalan itu juga menjadi salah satu penyebab. Karena fungsi dan tugas pokok Sekda yakni membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan kepada dinas-dinas dan lembaga teknis daerah. Nah, mengkoordinasikan antar dinas itulah yang lemah. Sehingga menimbulkan banyak program dinas yang tidak optimal dan seolah berjalan sendiri-sendiri. Padahal bisa di sinergiskan sehingga efisiensi anggaran belanja bisa optimal," paparnya.

Baca juga: Pertengahan Tahun 2025, Radial Road Lontar Bisa Dilalui Kendaraan

Atas hal tersebut, masyarakat Lamongan masih berharap pada kepemimpinan Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan periode 2025-2030 nanti, bisa lebih selektif memosisikan jabatan ASN dengan memperhatikan kwalitas dan kemampuan.

Reporter : David Budiansyah

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru