Perjanjian Gencatan Senjata Hamas-Israel Dinilai Masih Sangat Rapuh

realita.co
Pemandangan dari drone menunjukkan warga Palestina yang mengungsi berjalan melewati reruntuhan saat mereka berusaha kembali ke rumah mereka, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, Minggu (19/1).

WASHINGTON (Realita)- Dalam laporan yang dilansir NBC News mengungkapkan bahwa utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Gaza guna mengawasi penerapan perjanjian gencatan senjata yang akan dimulai hari Minggu.

"Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya," kata pejabat transisi Trump-Vance, yang menunjukkan Witkoff membutuhkan pengalaman langsung daripada hanya mengandalkan laporan Israel.

Baca juga: Alhamdulillah! Sepakat Gencatan Senjata, Israel dan Hamas Damai

Mengingat rapuhnya kesepakatan gencatan senjata tersebut, Witkoff berencana untuk mempertahankan kehadiran regional yang konstan.

Baca juga: Sehari Pasca Perjanjian Gencatan Senjata, Israel Sudah Serang Lebanon

Pejabat tersebut mencatat kekhawatiran tentang potensi sabotase: "Ada kaum radikal dan fanatik di kedua belah pihak—tidak hanya Hamas, tetapi juga dari sayap kanan Israel—yang termotivasi untuk menggagalkan perjanjian ini."sin

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru