RUTENG MANGGARAI NTT (Realita)- Pekerjaan paket proyek peningkatan struktur jalan pantura Flores Pota, Wae kelambu perbatasan Manggarai timur dengan kabupaten Ngada Provinsi Nusa tenggara timur oleh kementerian PUPR Sejauh 6 km tahun 2021 ini telah dikerjakan dan bahkan selesai lebih cepat dari target masa kontrak.
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) 3.3 satker pelaksana jalan nasional wilayah 3 Balai pelaksana jalan nasional (BPJN) NTT, Mahmah Dian Mahendra mengatakan, pekerjaan tersebut selesai 15 hari lebih cepat dari waktu kontrak normal 31 Agustus 2021 dan sudah dilakukan PHO pada 16 Agustus 2021.
Baca juga: Diduga ODGJ, Pria Ini Ditemukan Tewas di Tengah Sawah
Mahmah mengatakan, cepatnya penyelesaian pekerjaan jalan yang merupakan jalan propinsi tersebut karena tidak ditemukan hambatan yang berarti di lapangan.
Selain cuaca yang cukup bersahabat, penambahan tenaga kerja untuk pekerjaan pasangan batu dan mortar menjadi faktor dapat dipercepatnya penyelesaian pekerjaan tersebut.
Mahmah mengatakan, penambahan tenaga dalam pekerjaan tersebut untuk mendukung program padat karya dari pemerintah pusat sebagai salah satu strategi penanganan pandemi covid-19, di mana dapat menyerap tenaga kerja yang terdampak covid-19.
Meski menyebut cuaca cukup baik selama pekerjaan tersebut namun Mahmah mengaku pekerjaan awal sempat terhenti akibat hujan dan dampak angin seroja yang sempat terjadi awal tahun 2021 lalu namun menurutnya itu bukan hambatan berarti.
Baca juga: Viral Mobil Berplat Dinas Polisi Tak Mau Bayar Tol
Mahmah menyebut pemerintah dan masyarakat sangat mendukung pembangunan jalan tersebut, sebab jalur pantura merupakan jalur penghubung alternatif yang menghubungkan Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur) dengan beberapa kabupaten lain di Flores.
Kementerian PUPR membangunan jalan tersebit untuk memperlancar mobilitas masyarakat, sebab selama ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Dengan telah dikerjakannya jalan yang selama ini rusak tersebut, Mahmah berharap agar waktu tempuh jadi berkurang dan mobilitas masyarakat lebih lancar sehingga harapannya dapat membangkitkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat yang ada di sekitar jalan yang berada di sebelah utara Manggarai timur Flores tersebut.
Baca juga: Masyarakat Keluhkan Akses Jalan Desa Jalupang, Kecamatan Banjarsari, Lebak Banten
Ditanya apakah tahun 2022 akan ada alokasi anggaran lagi untuk pembangunan jalur pantura tersebut? Terkait hal itu Mahmah tidak dapat memastikannya. Namun demikian Dirinya mengakui bahwa pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR telah meminta data mengenai jalan tersebut dan telah Ia kirimkan ke kementerian PUPR
Proyek senilai Rp. 27. 199. 357.000 (Dua puluh tujuh miliar seratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu rupiah) tersebut dikerjakan oleh PT. Wijaya Graha Prima selaku kontraktor pelaksana dengan Nomor kontrak Hk.02.03-Bb.10/PJN Wil.III-NTT/PPK.3.3/698, 21 Desember 2020. Masa pelaksanaan 240 hari kalender
Sementara konsultan supervisinya adalah PT. Diantama Rekanusa (JO). PaulNabang
Editor : Redaksi