SURABAYA(Realita)-Polemik pungutan seragam sekolah selalu menjadi masalah setiap tahun. DPRD Kota Surabaya meminta supaya Pemerintah Kota (Pemkot) membuat aplikasi yang tidak merugikan masyarakat secara umum.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengatakan polemik pungutan seragam sekolah hampir terjadi setiap tahun ajaran baru. Menurut politisi Partai Demokrat ini polemik terjadi karena tidak adanya alternatif bagi wali murid sebagai untuk memenuhi kebutuhan seragam bagi anak-anaknya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Imbau Warga Tertib Adminduk Demi Kelancaran Bantuan Sosial
“Jika orang tua murid ini diberikan opsi maka saya kira masalah seragam ini tidak akan menjadi sebuah polemik, dan masyarakat terlayani dengan baik “ ujarnya.
Herlina menyarankan Pemkot Surabaya idealnya mampu membuat platform digital atau aplikasi sebagai salah satu alternatif untuk melayani penjualan seragam dilingkungan sekolah.
“Surabaya ini sudah smart city dan saya rasa Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) ini melek IT, sehingga seharusnya mampu menghadirkan sebuah layanan aplikasi dalam pembelian seragam secara online seperti aplikasi yang sudah ada yakni e-peken,“ terangnya.
Herlina menambahkan, sistem penjualan seragam secara online sudah dibuat oleh beberapa sekolah swasta di Surabaya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el Ke Sekolah-Sekolah
“Ini simpel sebenarnya, seharusnya ditahun pendidikan yang akan datang dinas Pendidikan ini harus bisa menyediakan sistem belanja seragam itu secara online. Contohnya disekolah swasta aja sudah menyediakan sistem belanja seragam secara online,“ imbuhnya.
Herlina pun melanjutkan, dengan tersedianya layanan secara online, wali murid bisa menentukan sendiri kebutuhan seragam yang ingin dibeli dan juga bisa membandingkan harga. Jika wali murid termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maka saat ketika membeli seragam lewat applikasi tersebut tidak dikenakan biaya.
“Keuntungannya kita tahu secara persis kebutuhan seragam dan kita juga bisa membandingkan harga sehingga ini bisa sangat membantu wali murid, “urainya.
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemkot bersama PERSI Gelar Surabaya Pahlawan Run 2024
Teknisnya kata Herlina, masyarakat bisa mengakses aplikasi tersebut secara langsung dari gawai dan apabila ada wali murid yang tidak bisa mengakses bisa meminta bantuan kepada pihak sekolah untuk membeli seragam secara online.
“Sehinga muncul banyak opsi bagi wali murid, yakni dari Koperasi sekolah, pasar umum dan secara online. Dan MBR juga terlayani dengan baik, ” pungkasnya.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto