PAPUA(Realita)-Cabang olahraga bulu tangkis menyumbang emas bagi Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua. Juara itu disumbangkan dari nomor beregu putri.
Dalam final yang dilaksanakan di Jayapura pada Sabtu siang waktu setempat, Jawa Timur unggul 2-0 atas DKI Jakarta.
Baca juga: Ditegur Wali Kota Eri, Kadisbudporapar Minta Maaf Belum Koreksi Harga Sewa Venue AFF
''Ini menunjukan pebulu tangkis putri Jatim bukan atlet yang cengeng. Mereka tetap memberikan perjuangan yang maksimal buat Jawa Timur,'' kata Ketua Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya kepada Humas Pengprov PBSI Jatim.
Dua angka penting disumbangkan dari nomor tunggal melalui Sri Fatmawati dan Desima Aqmar Syarafina. Turun di partai pertama, Sri, yang berasal dari Probolinggo dan bernaung di klub Jaya Raya Jakarta, mengalahkan rekan satu klubnya Ruseli Hartawan dengan dua game langsung 21-15, 21-16. Emas Jatim ditentukan oleh tunggal kedua Desima Aqmar Syarafina dalam pertandingan dramatis tiga game 21-18,17-21, 22-20 atas tunggal kedua DKI Stephani Widjaya.
Baca juga: PSSI Inspeksi Venue Stadion GBT dan G10N Jelang Pertandingan Piala AFF U-19 di Surabaya
Kemenangan dua partai langsung ini membuat partai ketiga yang seharusnya mempertemukan pasangan Febrina Dwi Puji Kusuma/Marshella Gischa Islami dari Jatim dengan wakil DKI Jakarta Nahla Aufa/Ruselli Hartawan urung dilaksanakan.
Menurut Wijar, sapaan karib Wijanarko Adi Mulya, emas tersebut juga menjawab perlakuan yang diterima selama ini. Dalam persiapan menuju PON 2021, Skuad Bulu Tangkis Jatim tak memperoleh honor.
Baca juga: PSSI Gelar Road Show 2024 untuk Perkuat Jaringan Dunia Pendidikan
''Sampai sekarang honor itu juga belum diterima pebulu tangkis kami.Bahkan, di Papua pun kami mendapat penginapan yang tak nyaman,'' ujar Wijar yang sudah dua periode memimpin PBSI Jatim tersebut.
Bahkan, dia mengakui rintangan itu juga tak akan mempengaruhi anak asuhnya dalam menambah koleksi emas di nomor perorangan. Wijar optimistis dua emas masih bisa diraih Naufal Kusharjanto dkk. (arif)
Editor : Arif Ardliyanto