Kata Jubirnya, Luhut Tidak Ada Niat Maju di Pilpres 2024

realita.co
Luhut Binsar Pandjaitan.

JAKARTA- Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi mengklaim Luhut tidak berniat untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024. Pernyataan itu merespons deklarasi Relawan Sahabat Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Jodi mengatakan Luhut tidak ada kaitan dengan Relawan Sahabat LBP. Jodi menyebut, Luhut tidak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan para relawan itu.

Baca juga: Ketua FPUIB Ajak Masyarakat Jaga Persatuan usai Pilpres 2024

"Enggak ada niat untuk nyapres," kata Jodi dilansir CNN,  Minggu (10/10).

Jodi mengatakan, Luhut akan fokus pada tugas-tugas yang diberikan presiden Joko Widodo ketimbang memikirkan nyapres di 2024.

Ia mencontohkan, pada penanganan pandemi Covid-19, Luhut fokus menunaikan tugas sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Luhut, kata Jodi, bahkan tidak ambil pusing ketika kerja-kerjanya dirisak oleh masyarakat. Sebab, pada akhirnya Luhut membuktikan hasil kerjanya dengan melandainya kasus positif di Jawa Bali.

"Kemaren aja pas PPKM baru awal awal di-bully kan. Nah begitu sukses juga orang-orang diam saja," ucapnya.

Baca juga: Halal Bi Halal Pimpinan Parpol se-Jateng Guyub Rukun

Jodi juga mengungkapkan, tak semua orang dapat menerima sikap Luhut yang blak-blakan. Menurutnya, Luhut orang yang tak memikir popularitas melainkan fokus kerja.

"Pak Luhut enggak cari popularitas orangnya kan, tipe yang kerja aja. Jadi engga ada niat nyapres," ungkapnya.

"Dan ngukur diri juga lah beliau. Beliau kan enggak semua orang bisa nerima gayanya pak Luhut yang blak blakan. Straight forward," imbuhnya.

Baca juga: Pemuka Agama di Kota Batu Ucap Syukur Pemilu 2024 Berjalan Kondusif

Sebelumnya, Relawan SahabatLBP menggelar deklarasi mendukung Luhut untuk maju sebagai presiden dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Sahabat LBP, Sarjan Andesbaya. Awalnya Sarjan menyinggung banyak tokoh yang mulai mempersiapkan diri meski Pemilu masih 3 tahun lagi.

"Pemilihan Presiden Republik Indonesia 2024 masih 3 tahun lagi. Namun sejumlah tokoh politik calon presiden telah memulai sosialisasi jauh-jauh hari, baik lewat media sosial (medsos) seperti yang lakukan tim medsos Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil," kata Sarjan, dalam keterangannya, Minggu (10/10).cn

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru