SIDOARJO (Realita)- Kasus penganiayaan terhadap perawat di rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, penganiayaan tersebut menimpa, Akok Budi Risky (32) tahun, perawat di Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo Sidoarjo, Jumat (15/10) pagi. Ia mengalami pemukulan dari Abdul Fatah (43) warga Kraton, Krian-Sidoarjo, yang tak lain orang tua pasien, hingga terjatuh ke lantai.
Dari keterangan Polisi, kejadian bermula saat Abdul Fatah sedang menjenguk Jibril (11) anaknya yang sedang menjalani perawatan medis di ruang VIP Sakura RS Anwar Medika. Saat itu, Fatah melihat darah yang berceceran dilantai ruangan anaknya yang ia duga darah tersebut berasal dari selang infus anaknya yang lepas ke lantai.
Baca juga: RSU Anwar Medika Krian Bantu Perlindungan Pekerja Rentan
"Saat itu, si Abdul Fatah memanggil-memanggil perawat. Dari informasi yang kami terima, kebetulan saat itu, perawatnya sedang ngantar pasien ke ruangan lain," ujar Kapolsek Balongbendo, Kompol Ari Priambodo.
Selang beberapa waktu, lanjut Ari, datanglah si Akok perawat ke ruang tersebut untuk membetulkan selang infus anaknya Abdul Fatah yang terlepas. Namun saat Akok membetulkan selang infus tersebut, tiba-tiba si Abdul Fatah memukul Akok dari belakang sampai terjatuh.
Baca juga: Bangun Jembatan di Papua, Rionaldo dan Dedi Dibakar KKB hingga Tewas
"Hingga kini kondisi perawat tersebut harus menjalani perawatan medis, dan rekan Akok melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek," ujarnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Anwar Medika saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon whatsapp, Nia, mengaku belum paham dengan adanya peristiwa itu. Lantaran saat ini, ia menyebut dirinya sedang luar kota.
Baca juga: Diduga Tanpa Izin, Perawat di Malang Buka Praktik di Rumah, Tarifnya Capai Rp200 Ribu
"Saya belum paham mas, nanti kalau sudah ada laporan saya akan kabari untuk rilis resminya," terang Nia.jn
Editor : Redaksi