SURABAYA (Realita) - Hampir 90 persen mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya sudah bekerja dan sebagian besar masuk di bisnis maritim seperti terminal operator, administrasi shipping line, forwarding, ekspedisi, ekspor, impor, dan bisnis terkait lainnya. Fakta prestasi tersebut akan dirumuskan menjadi lebih formal.
"Sebagian besar mahasiswa STIAMAK memang sudah bekerja. Tapi kita perlu memastikan lulusan STIAMAK lebih memperkuat posisi nilai tawar, bahwa lulusan STIAMAK memiliki keunggulan dan menjadi SDM unggul," kata Ketua Senat Dr Gugus Wijonarko MM, saat memandu acara "Sharing Session Akademik STIAMAK - Stake Holder" di Hotel Ibis Surabaya, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Dosen STIAMAK Pertajam Pemahaman Penelitian
Gugus menegaskan, dibutuhkan adanya Link and Match antara perguruan tinggi dengan industri. Sebelumnya, Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) Drs. Iwan Sabatini M.Si dalam sambutan pembukaan mengatakan, acara Sharing Session tersebut merupakan upaya STIAMAK mempersiapkan pengembangan kurikulum ke depan.
"Kita berharap dari bapak dan ibu para praktisi bisnis pelabuhan dan logistik bisa memberikan masukan untuk mempersiapkan lulusan STIAMAK sesuai dengan kebutuhan pasar," kata Iwan.
Baca juga: STIAMAK Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Penelitian
Sementara Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Ir. Sumarzen Marzuki M.MT, menyampaikan sistem kredit, materi kuliah dan kelulusan mahasiswa STIAMAK.
"Selama ini STIAMAK sudah jalan sebagaimana panduan dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Tapi tuntutan dan perubahan terjadi begitu cepat. Kami ingin akademi sejalan dengan kebutuhan pasar. Kami butuh masukan dari para pelaku bisnis disini," kata Sumarzen, mantan Direktur Utama PT Terminal Petikemas Indonesia.
Baca juga: Banyak Tokoh Bisnis dan Pendidikan Hadiri Wisuda Sarjana STIAMAK
Hadir dalam acara ini pengurus asosiasi pelayaran (INSA) Surabaya, pengusaha forwarding (ALFI/ILFA) Jawa Timur, pengusaha ekspor dan impor (GPEI dan GINSI) Jawa Timur, pengusaha depo petikemas (ASDEKI) Jawa Timur, dan perwakilan pekerja maritim Jawa Timur.
Dalam sesi respon pelaku bisnis yang dipandu Dr. Indro Kirono MM, semua undangan memberikan respon positif terhadap acara STIAMAK ini. Bahkan para pengurus asosiasi menyatakan terbuka untuk dilakukan kerjasama lebih kongkrit lagi.gan
Editor : Redaksi