Soal Realisasi Dana PEN 50 M, DPRD-BPPKAD Ponorogo Pesimis

realita.co
Jalan penghubung antar Kecamatan Sampung-Sukorejo yang rusak parah sejak bertahun-tahun.

PONOROGO (Realita)- Tak kunjung terjalinnya MoU antara Pemkab Ponorogo dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), hingga kini membuat sejumlah pihak pesimis dana pinjaman Pemkab akan terealisasi tahun ini.

Pasalnya, tahun anggaran 2021 hanya menyisakan 7 minggu saja, dimana waktu yang singkat itu diklaim mustahil untuk merampungkan pekerjaan sejumlah titik jalan rusak beserta pelaporannya. 

Baca juga: Pemkot Surabaya Optimalkan Indeks ETPD, Targetkan 100 Persen pada Semester II 2024

Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, ia mengatakan melihat rentang waktu yang singkat ini, maka mustahil bila  dana Rp 50 miliar dari pinjaman Pemkab ke PT SMI melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai total Rp 155 miliar itu akan cair tahun ini." Melihat waktu 2021 ini hanya tersisa 1,5 bulan dan biasanya  bulan Desember itu hanya pertengahan bulan, artinya tersisa satu bulan. Sampai hari ini belum MOU. Kemungkinan sangat kecil PEN ini cair di 2021," ujarnya, Minggu (14/11). 

Kendati demikian, pihaknya juga belum tahu apakah dana PEN akan cair pada tahun 2022, pasalnya hingga kini pos dana PEN belum masuk dalam draft Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2022 yang diajukan Pemkab ke DPRD.

" Apakah cair di 2022 ? , sampai sekarang kita belum bahas, karena kita akan bahas di Pansus R-APBD 2022. Sampai sekarang di draft R-APBD 2022 belum masuk (Dana PEN.red)," ungkapnya. 

Kendati demikian, pihaknya akan terus mensuport dan membeckup Pemkab untuk melakukan inovasi dan trobosan. Mengingat di tahun 2022 terjadi pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 90 miliar, pengurangan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), dan alokasi 5 persen dari APBD untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

" Sekarang kita ini baru di 2,3 T ( R-APBD 2022.red)  ada penurunan yang luar biasa, dan di tahun 2022 masih ada Permendagri yang mengatur tentang penyusunan APBD masih fokus pada penanganan Covid, artinya kan ada kemungkinan Refocusing tahun depan," tambah Narto.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPPKAD) Ponorogo Agus Sugiharto, juga tidak bisa memastikan dana PEN dapat cair tahun ini. Namun ia optimis dapat terjalin bulan ini.

" Pasti, kita terus lakukan vikon dengan PT SMI terkait skema-skema yang lebih rasional, tahapan-tahapan sesuai tahapan. Cair tahun depan bisa, karena yang kemarin (PEN 2020.red) yang gak jadi juga sama," ujarnya.

Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Ugin sapaan akrab Agus Sugiharto mengaku, saat ini progres dokumen pengajuan Pemkab, masih dievaluasi oleh PT SMI, Kemendagri, dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu.

" PEN saat ini lagi di konsolidasikan antara PT SMI, Kemendagri dan DjPK. Mudah-mudahan ini segera kita berlari. Mudah-mudahan rekonsiliasi mereka singkronisasi KAK (Kerangka Anggaran Kerja ) untk persyaratan teknis nanti segera disetujui mudah-mudahan segara cair," pungkas Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Diparbudpora) Ponorogo ini. lin

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru