JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait viralnya video yang memperlihatkan rombongan warga yang baru pulang dari luar negeri terlantar di dalam area Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam video itu, warga yang merekam mengklaim telah mengantre sejak petang hingga menjelang adzan Subuh untuk bisa melakukan proses karantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Luhut Yakin Family Office Bisa Tarik Dana dari Luar Negeri Masuk Indonesia, Kok Bisa?
Luhut meminta warga yang baru pulang dari luar negeri tidak mengarang-ngarang berita yang tidak benar terkait dengan fasilitas karantina yang disiapkan pemerintah.
Menurut Luhut, warga yang baru pulang dari luar negeri itu bukanlah mereka yang masuk dalam kategori untuk bisa karantina di Wisma Atlet.
Pasalnya, berdasarkan aturan, yang boleh melakukan karantina di sana adalah pekerja migran Indonesia (PMI), mahasiswa atau pelajar, serta ASN yang baru pulang dinas.
Baca juga: Luhut Kesal pada Pengkritik, Pengamat: Miris dan Tak Sejalan Marwah Demokrasi
Sedangkan yang merekam video tersebut merupakan warga Indonesia yang baru saja usai berlibur dari luar negeri. Namun setibanya di Tanah Air, mereka maunya karantina secara gratis di Wisma Atlet meski itu bukan peruntukkannya.
"Jadi jangan buat ngarang-ngarang berita yang belum dapat lengkap dan kami sudah minta kepada Polda Metro untuk lakukan razia di lapangan terbang Soetta yang teryata banyak yang sebaran video itu banyak yang belanja di luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa, dia minta supaya minta dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," tandas Luhut saat jumpa pers, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Soal Pajak Hiburan, Luhut Dukung Pengusaha Lakukan Uji Materiil ke MK
Luhut meminta warga tidak membuat gosip-gosip yang tidak benar terkait fasilitas karantina itu. Warga yang tidak masuk kualifikasi karantina di Wisma Atlet seharusnya melakukan karantina di hotel repatriasi. Atas viralnya video itu Luhut mengaku akan mengambil tindakan.
"Ini akan kita ambil tindakan orang-orang yang lakukan hal semacam ini, jangan membuat gosip-gosip yang tak perlu, semua harus kita lakukan secara terukur, keadaan ini memerlukan kerjasama kita semua," tegas Luhut.oke
Editor : Redaksi