PONOROGO (Realita)- Terungkapnya sejumlah pedagang Pasar Serag Desa Serag dan Pasar Sugihan Desa Kesugihan Kecamatan Pulung terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), membongkar fakta lain merebaknya virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti di kecamatan ini.
Dari data di Puskesmas Pembantu (Postu) Kesugihan Kecamatan Pulung tercatat, selama kurun waktu sebulan terakhir sedikitnya 15 orang di wilayah kerja puskesmas ini terjangkit DBD. Bahkan dalam kurun waktu Januari-Desember ada 30 orang terjangkit DBD.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Madiun Imbau Masyarakat Galakkan PSN 3M Plus
Nakes Programer DBD di Puskesmas Pembantu (Postu) Kesugihan Aji Wahyu Hidayat, mengaku dari 30 kasus DBD yang ditemukan pihaknya kasus terbanyak terjadi di Desa Pomahan, dengan total kasus mencapai 13 kasus.
" Sebulan terakhir 15 kasus, untuk setahun 30 kasus, terbanyak Pomahan 13 kasus. Dengan rincian, Desa Plunturan 3 orang, Pomahan 13 orang, Wotan 6 orang, Kesugihan 6 orang, Munggung 1 orang, Serag 1 orang, Wayang kosong," ujarnya, Senin (27/12).
Baca juga: Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi Resiko Penularan DBD
Aji mengungkapkan, kendati meningkat namun penanganan DBD dengan cara fogging tidak disarankan oleh pihaknya. Ia menyarakan masyarakat untuk mulai menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM), serta meningkatkan program satu rumah satu Jumantik di wilayah nya.
" Untuk fogging kita memang tidak menyarankan, karena tidak menyelesaikan masalah. Kita memang mengajak masyarakat untuk menggiatkan PSM," ungkapnya.
Baca juga: Lonjakan Kasus DBD Bikin Kota Cilegon Waspada
Diketahui sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Serag dan Pasar Sugihan Kecamatan Pulung terjangkit DBD. Bahkan seminggu terakhir sedikitnya ada 6 pedagang terjangkit DBD.lin
Editor : Redaksi