Biarkan Luhut Terima Telepon, Jokowi Dituding Lemah dan Tak Tegas

realita.co
Luhut Binsar Panjaitan asyik telpon-telponan saat Jokowi pidato.

JAKARTA- Tindakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang menerima telepon saat Presiden Joko Widodo berpidato di Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 2 Februari lalu terus menuai kritik masyarakat.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie bahkan menilai Luhut sebagai menteri yang tidak beretika. Sebab seharusnya saat presiden berpidato, para menteri mengambil sikap untuk mendengarkan dengan seksama.

Baca juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

“Kejadian Luhut mengangkat telepon saat Jokowi berpidato ini tandanya dia kehilangan sopan santun,” jelasnya, Selasa (8/2).

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kepercayaan berlebih yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menko Luhut. Publik bahkan menyebut Menko Luhut dengan panggilan menteri segala urusan .

Baca juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

Selain itu, peristiwa tersebut juga menggambarkan bahwa Luhut menganggap Jokowi sebagai kolega, bukan atasan sebagaimana presiden kepada menteri.

“Memang inilah kalau pemimpin lemah dan tak tegas. Harusnya Jokowi melabrak LBP biar ke depan tak akan diulangi,” tegasnya.

Baca juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

“Tapi Jokowi saya lihat sepertinya takut menegur Luhut,” sambung Jerry Massie yang turut meminta Jokowi menertibkan menteri yang tidak sopan.jr

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru