Edarkan Sabu, Ardi Prasetyo Dituntut 6 Tahun Penjara

realita.co
Terdakwa Ardi Prasetyo

SURABAYA (Realita)- Ardi Prasetyo dituntut 6 tahun penjara. Terdakwa kepemilikan 4 poket sabu itu dinyatakan terbukti melanggar Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. 

"Menuntut terdakwa Adi Prasetyo pidana penjara selama 4 tahun,"kata Jaksa Penuntut Umum (JPU)  I Gde Willy Permana dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak saat membacakan tuntutanya di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Dari Laka Lantas, Polres Jombang Bekuk Jaringan Pengedar Sabu

Selain hukuman badan terdakwa juga dituntut membayar denda sebesar Rp 1,5 miliar. "Dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan kurungan satu bulan penjara,"tegas jaksa Willy.

Terhadap tuntutan tersebut, Ronny dari LBH Wira Negara langsung mengajukan pembelaan secara lisan.

Baca juga: Kasus Didin 12 Kg Sabu digelar PN Tanjungkarang

Diketahui, pada hari Rabu 3 November 2021 sekira jam 17.30 WIB, terdakwa Ardi Prasetyo bertemu dengan  M. Yani Bin Suhar (berkas perkara no 314/Pid.Sus/2022/PN.Sby) di lapangan Jl.Osowilangun Timur RT.02 RW.04 Kota Surabaya, untuk menerima narkotika jenis sabu.

Selanjutnya oleh terdakwa Ardi Prasetyo, barang haram itu diantarkan ke pelanggannya yaitu Muhammaf Faisol Bin Suhar (berkas perkara no 324/Pid.Sus/2022/PN.Sby) dengan upah Rp.50.000, setiap 5 kali pengantaran.

Baca juga: Arek Ngagel Tirto Edarkan Sabu 11 Gram Dibekuk Polisi

Hari Kamis 4 November 2021 sekitar jam 20.30 WIB, terdakwa Ardi Prasetyo menerima barang haram tersebut dari Kolil (DPO) yang diletakan dalam sebuah pot depan rumah di depan Pos Satpam Kampung Jl.Osowilangsung Timur.

Kamis tanggal 4 November 2021 sekitar jam 21.30 WIB, terdakwa Ardi Prasetyo ditangkap polisi, saat dikakukan penggeledahan ditemukan bungkus rokok Gudang Garam yang didalamnya 4 poket plastik.yang di dalamnya diduga berisikan narkotika jenis sabu seberat 2,033 gram yang disimpan didalam saku celana belakang sebelah kanan yang sedang dipakai oleh terdakwa Ardi Prasetyo.ys

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru