KELANTAN - Banjir Malaysia pada Minggu (27/2/2022) menyebabkan sekitar 12.000 orang dievakuasi dari rumah.
Pejabat setempat mengatakan, hujan lebat berujung banjir di negara-negara bagian utara Malaysia.
Baca juga: Indonesia Ganyang Malaysia 4-1
Kantor berita AFP melaporkan, Malaysia dilanda cuaca buruk selama akhir pekan ini. Hujan terus menerus mengguyur kota-kota di pantai timur negara tetangga Indonesia tersebut.
Malaysia sering mengalami cuaca badai tahun ini, dan banjir musiman kerap mengakibatkan evakuasi massal.
Data resmi menunjukkan 11.831 orang tinggal di pusat-pusat bantuan banjir di negara bagian Kelantan dan Terengganu, utara Malaysia, pada Minggu pukul 16.30 waktu setempat.
Mengenai banjir Malaysia baru-baru ini Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, otoritas setempat sedang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga: Marah Gak Jelas, Tentara Tembak 3 Temannya lalu Bunuh Diri
"Banyak dari mereka yang terkena dampak sedang diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman," katanya dalam unggahan di Facebook.
Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan, cuaca buruk akan terus berlanjut di negara-negara bagian ini.
Hujan lebat juga diperkirakan akan terjadi di sebagian besar semenanjung Malaysia serta di beberapa bagian Pulau Kalimantan.
Baca juga: Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Mengundurkan Diri
Peringatan juga dikeluarkan untuk angin kencang dan badai laut, khususnya di Laut China Selatan dan ujung utara Selat Malaka.
Hujan yang turun baru-baru ini terjadi setelah hujan muson lebat dari pertengahan Desember 2021 hingga awal Januari 2022 menyebabkan beberapa banjir terburuk di Malaysia dalam puluhan tahun.
Sekitar 50 orang tewas dan 125.000 warga terpaksa mengungsi saat itu. Pihak berwenang mencatat kerugian sekitar 6,1 miliar ringgit (Rp 20.9 triliun).pa
Editor : Redaksi