MADIUN (Realita)– Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengapresiasi upaya dan inovasi Pemkot Madiun dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Tim Pakar Satgas Covid-19 pusat, Andi Ilham Said saat kunjungannya ke Kota Madiun, Kamis (6/5/2021).
“Saya melihat ada beberapa inovasi baru yang berbeda dengan daerah lain. Sehingga mungkin ini bisa menjadi keunggulan yang akan kita bawa ke pusat,” katanya.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Dalam acara itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 pusat melihat secara langsung implementasi penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Madiun. Ada beberapa lokasi yang dikunjungi, yakni bekas Rumah Tahanan Militer (RTM), Kampung Tangguh Semeru (KTS) Keluruhan Winongo dan KTS Mojorejo.
Menurut Andi, penanganan Covid-19 di Kota Madiun tidak hanya dilakukan pemerintah daerah saja. Namun juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, dan masyarakat. Bahkan, KTS yang diinisiasi Polda Jatim disetiap kelurahan, hingga kini masih tetap efektif berjalan. Sehingga, inovasi ini bisa menjadi tolak ukur untuk daerah lain agar bisa mengikuti.
“Supaya ini bisa menjadi benchmarking. Sehingga daerah-daerah lain juga bisa mengikuti apa yang sukses dilakukan di Madiun ini. Jadi nanti kita punya KTS di seluruh Indonesia, seperti yang ada di Kota Madiun ini,” ujarnya.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Sementara, Walikota Madiun, Maidi mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah. Sehingga Pemkot Madiun melakukan berbagai inovasi kebijakan penanganan Covid-19 tanpa mengesampingkan kebijakan yang telah di keluarkan oleh pemerintah pusat.
“Konsistensinya (penanganan Covid-19,rea) mulai awal sampai sekarang tidak ada yang kendor. Artinya semua masih berjalan cukup bagus mulai dari kelurahan sampai kecamatan, sampai balai kota. Termasuk rumah sakit penanganan, tempat isolasi malah kita tingkatkan,” katanya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Bahkan saat ini, posko PPKM Mikro di setiap kelurahan termasuk KTS masih berjalan cukup optimal. Selain itu, Pemkot juga telah memerintahkan satgas di tingkat kelurahan untuk melakukan 3T, yakni tracing, testing dan treatment ketika ada pendatang dari luar kota masuk ke wilayah Kota Madiun pada momentum lebaran ini.
“Kita dikepung zona merah. Makanya kita harus siap. Caranya untuk menghadang ya protokol kesehatan jangan kendor. Kalau penerapan prokesnya disiplin saya kira kecil kemungkinan untuk kena Covid-19,” tandasnya.adv
Editor : Redaksi