PONOROGO (Realita)- Para pemudik yang ingin melintasi jalur penghubung Kabupaten Ponorogo-Trenggalek, tepatnya di Desa Pangkal Kecamatan Slahung harus berhati-hati. Pasalnya, sejumlah titik longsor di jalur ini siyap meminta tumbal pengendara yang melintasi jalur ini.
Baca juga: Ende NTT Diterjang Longsor, Bapak Ibu dan Dua Anaknya Tewas
Dari pantuan di lapangan, tercatat 3 lokasi longsor terjadi di kawasan ini. Dimana longsoran paling besar terjadi di Kilometer 5 Dukuh Belem Buku Desa Pangkal. Bahkan longsoran sepanjang 5 meter hingga memakan 2 meter badan jalan, warga setempat pun berinisiatif menggunakan sistem buka tutup arus lalu lintas yang melintasi areal longsoran. Sedangkan lainnya berupa tanah amblas sepanjang 10 meter, dan talud ambrol yang matrialnya jatuh ke jalan.
Baca juga: Korban Longsor di Tana Toraja Jadi 20 Orang
" Sudah satu bulan ini longsor, akibat taludnya tergerus air. Kami terpaksa menggunakan sistem buka tutup jalur, karena kendaraan dari arah barat selalu kencang, takut jatuh ke jurang yang longsor," ujar Sucipto (43) warga setempat yang bertugas sebagai petugas buka tutup jalur di lokasi ini, Senin (18/04/2022).
Sucipto mengaku, kendati telah sebulan lamanya longsor, namun hingga kini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim belum melakukan perbaikan longsoran di jalur mudik tersebut.
Baca juga: Polsek Cimanggis Dirikan Posyan di Terminal Jati Jajar, Pemudik: Kami Jadi Aman
" Infonya habis lebaran mau diperbaiki dan dilebarkan. Sementara ini ditutupi terpal dulu biar pengendara tahu ada longsoran jalan," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi