Salat Idulfitri di JIS Dituding Sarat Muatan Politis

realita.co

JAKARTA -Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto menyoroti penggunaan Jakarta International Stadium untuk Salat Idulfitri 1443 Hijriah. Menurut Dede, acara yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu sarat muatan politis.

“Untuk jualan politik indentitas yang akan digunakan ketika Anies Baswedan mencalonkan presiden, maka JIS digunakan untuk Salat Idulfitri,” kata Dede di akun Twitter @kangdede78 dikutip pada Senin (2/5/2022).

Baca juga: Anies Gagal Maju Pilkada, Ketua DPD PDIP Jawa Barat: Gara-Gara Mulyono dan Geng

“Kalau pakai area Monas identik dengan gerombolan radikalis,” sambungnya.

Menurut Dede, biasanya Salat Idulfitri warga DKI Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal. Namun baru kali ini Salat Idulfitri digelar di stadion.

Baca juga: Resmi, Anies Baswedan Tak Ikut Pilkada di Manapun

“Padahal dari zaman baheula (dahulu) Salat Idulfitri warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,” ujarnya.

Untuk diketahui, salat Idulfitri di JIS dijadwalkan mulai pukul 07.00 WIB. Anies sendiri sempat mengatakan pelaksanaan salat Id berjemaah di JIS menjadi pengalaman baru, setelah masyarakat dua tahun tidak bisa melaksanakan salat berjemaah karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Tak hanya itu, Anies juga menyebut pengalaman pertama salat Id di JIS juga akan menjadi sejarah bagi umat Islam, khususnya di Jakarta. Apalagi, JIS juga baru selesai dibangun.

"Mereka yang datang ikut Shalat Id di sini maka mereka membuat sejarah karena mereka menjadi orang pertama yang akan shalat di JIS," kata Anies ketika membuka Festival Bedug Malam Takbir di JIS, Minggu (1/5/2022) malam.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru