PONOROGO (Realita)- Proyek populis pemerintahan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita (Rilis) untuk melakukan pendestrian di wilayah perkotaan berlanjut. Tak tanggung-tanggung anggaran total mencapai Rp 11,2 miliar diglontorkan Pemkab untuk pendestrian Jalan Jendral Sudirman (JenSud) bagian Selatan dan Jalan Urip Sumoharjo.
Hal ini terungkap dalam rapat pemaparan pendestrian dua jalan yang diklaim masuk dalam Segi Empat Emas Kota Ponorogo, yang dipimpin langsung oleh Bupati Giri di ruang Bantarangin Pemkab Ponorogo, Kamis (19/05/2022).
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Dalam paparan yang disampiakn konsultan perencana proyek itu terungkap, guna melanjutkan pendestrian Jalan Jendral Sudirman bagian selatan, Pemkab mengglontorkan anggaran pagu mencapai Rp 3,1 miliar. Dengan pekerjaan meliputi pekerjaan persiapan Rp 44 juta, pekerjaan drainase Rp 723 juta, pekerjaan listrik dan bollard Rp 235 juta , pekerjaan granite Rp 1 miliar, dan pengecatan Rp 9 juta. Panjang proyek pendestrian JanSud dimulai dari pertigaan Ngepos hingga traffic light bagian selatan Alun-Alun Ponorogo. Dimana untuk trotoar akan melebar mencapai 3 meter 15 centimeter, dan ruas jalan menyempit menjadi 13 meter 15 centimeter.
Sementara itu, untuk pendestrian trotoar Jalan Urip Sumoharjo Pemkab merogoh kocek APBD tahun 2022 cukup dalam, yakni mencapai Rp 8,1 miliar. Proyek face off trotoar sisi selatan dan timur kawasan ini akan dimulai dari perempatan Tambak Bayan, hingga Pos Sat-Lantas 901 Pasar Legi. Dengan diantaranya meliputi pekerjaan drainase Rp 748 juta. Nantinya luas trotoar jalan sisi kanan dan kiri melebar menjadi 4 meter 35 centimeter, dan luas jalan menyempit menjadi 11 meter.
Baca juga: Pertengahan Tahun 2025, Radial Road Lontar Bisa Dilalui Kendaraan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai paparan mengatakan, sembari menunggu pekerjaan dilelangkan di bulan Juni mendatang, maka saat ini pihaknya tengah konsen untuk mensosialisasikan kepada warga yang tinggal di kanan-kiri trotoar untuk membongkar atau merapikan bangunam toko atau warung milik warga yang menjorok ke jalan. Pun dengan pekerjaan pembongkaran pohon dan median tengah jalan di Jalan Urip Sumoharjo juga akan segera dilakukan.
" Ini momentum untuk bersinergi bersama dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama. Untuk Pohon dan median kita tunggu hasil lelang kalau sudah ada pemenang baru dibongkar," ujarnya.
Baca juga: Warga Tanya Realisasi Pelebaran Jalan Tanjakan Bahari, PUPR Kotabaru Minta Mengkonfirmasi ke PT STC
Giri meminta warga untuk bersabar selama proses pekerjaan ini. Ia mengklaim pihaknya tidak sedang merusak lingkungan namun sedang menata kota agar lebih baik lagi.
" Jadi kami mohon dengan sangat kepada warga untuk bersabar. Kami bukan sedang merusak tapi kami sedang menata kota agar lebih baik. Karena pohon-pohon itu akarnya sudah sampai kemana-mana dan mulai merusak aspal," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi