MADIUN (Realita) – Selain orang tua, kakek dan nenek sering terlibat dalam mengasuh anak-anak. Untuk itulah, Pemkot Madiun membuat program kakek-nenek asuh agar mereka sadar dan mengerti pola yang baik dalam mengasuh anak-anak. Utamanya menyangkut dengan kesehatan.
Kakek dan nenek diberikan bekal oleh Pemkot Madiun dalam mengasuh anak. Seperti acara seminar peran serta kakek-nenek asuh yang digelar Pemkot Madiun dengan narasumber staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak-Konsultasi Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik FK Unair/RSUD Dr. Soetomo Surabaya, DR. dr. Nur Aisyiyah Widjaja,SpA(K) di Gedung Diklat, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
“Gerakan ini tidak hanya terpaku pada Dinkes, dan tidak hanya orang tua anak, tetapi juga kakek dan nenek serumah, ikut membantu. Jadi jika ada gejala sakit, langsung bisa dikoordinasikan dengan posyandu maupun puskesmas,” kata Walikota Madiun, Maidi usai membuka acara seminar, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
Program ini diklaim telah dijalankan disemua puskesmas yang ada di Kota Pendekar. Harapannya, masalah-masalah kesehatan pada anak maupun cara pola asuh yang benar dapat dimengerti oleh kakek dan nenek. “Jadi kakek dan nenek ini bisa mengerti pola-pola asuh yang benar,” ujarnya.
Maidi mencontohkan seperti masalah stunting. Menurutnya, di Indonesia stunting menjadi ancaman serius yang memerlukan penanganan tepat. Selain karena kurangnya asupan gizi, stunting juga bisa terjadi akibat salahnya pola asuh orang tua. Termasuk juga mewaspadai ancaman penyakit hepatitis akut pada anak.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
“Karena sekarang ada trend hepatitis akut, biasanya yang kita kejar itu hanya stunting harus turun. Hari ini stunting dan hepatitis akut, kita sosialisasikan kepada kakek dan nenek yang mengasuh cucunya. Pola-pola ini kita pakai agar disaat ada gejala awal, bisa cepat teratasi,” ujarnya. adv
Editor : Redaksi