MADIUN (Realita) - Pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, tak lantas membuat keuangan daerah terpuruk. Justru dari tangan dingin seorang Walikota Madiun, Maidi realiasi pendapatan daerah dari tahun 2020 ke tahun 2021 naik cukup signifikan.
Tahun 2021 lalu tercatat, pendapatan Kota Pendekar mencapai Rp 109,37 persen, dari target Rp 1,006 triliun. Atau terealisasi 1,1 triliun. Sehingga surplus Rp 94,2 miliar. Tak ayal, berkat kerja keras Maidi dengan didukung seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akhirnya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Penghargaan terbaik ketiga nasional dengan realisasi APBD tertinggi tahun 2021 tingkat kota itu, diberikan langsung oleh Mendagri, Titi Karnavian kepada Walikota Madiun, Maidi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
"Inilah hasil kerja teman-teman OPD semuanya. Dengan hasil kerja yang optimal ternyata prestasi berhasil kita dapatkan. Ini menjadi kebanggaan kita," kata Maidi yang dikenal sebagai Walikota Lapangan.
Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari program “Gas Ekonomi, Rem Covid-19" yang dilakukan Pemkot Madiun selama pandemi. Maidi meminta pencapaian yang berhasil diraih ini tidak membuat seluruh OPD terlena. Justru harus menjadi pelecut semangat untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan agar menjadi yang terbaik.
"Harus dijaga kebersamaannya. Kalau hari ini kita nomor tiga nasional, berarti harus kita kejar biar menjadi nomor satu," tuturnya.
Sementara itu, Mendagri, Tito Karnavian dalam sambutannya mengapresiasi kinerja kepala daerah yang berhasil melakukan pengelolaan keuangan daerah. Sehingga, perekonomian semakin membaik. Terutama, di masa penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di antaranya, adalah dengan percepatan realisasi belanja anggaran yang ada.
"Mohon agar APBD yang sudah ada jangan seperti tradisi sebelumnya yaitu dihabiskan di akhir tahun, APBD dalam rangka pemulihan ekonomi berperan penting sebagai stimulator agar swasta bergerak," terangnya. adv
PENDAPATAN DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2021
Realisasi Pendapatan Daerah Rp 1,1 triliun (109,37 persen)
Realisasi PAD Rp 256,9 miliar (109,27 persen)
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Realisasi Pajak Daerah Rp 87,8 miliar (106,83 persen)
Realisasi Retribusi Daerah Rp17,4 miliar (112,94 persen)
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp 16,1 miliar (107,34 persen)
Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah Rp 144,3 miliar (110,6 persen)
Realisasi Pendapatan Transfer Rp 656,1 miliar (105,52 persen)
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Rp 33,9 miliar (150,52 persen)
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 63,8 miliar (159,79 persen)
Realisasi DAU Rp 465,4 miliar (100 persen)
Realisasi ADK Rp 72,9 miliar (93,65 persen)
Realisasi Dana Bagi Hasil Cukai Rp 19,8 miliar (104,81 persen)
Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp 21,5 miliar 91,26 persen).
Editor : Redaksi