DEMAK (Realita)-Jumat (3/06/2022), dalam kesempatan FGD (forum group diskusi) dari Universitas Univesitas Terbuka (UT) Peneliti Diah Astuti, sebagai ketua penilitian ecovilage ini menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, kegiatan penelitian yang berlangsung sangat membutuhkan informasi dan data yang lengkap agar dapat memberikan solusi komprehensif atasi permasalahan abrasi dan dampak pembangunan jalan tol Semarang Demak yang sedang berlangsung.
Wakil Rektor 1 Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Dr. E. Caroline, SE, M.Si sebagai moderator dalam acara Focus Group Discussion Jumat 3 Juni 2022 di Hotel Amantis dihadiri oleh 7 Narasumber, merupakan kolaborasi kerjasama peneliti UT Jakarta, Peneliti UT Jogjakarta dengan Unisfat dihadiri oleh Ahmad Nur Azizul, SE, MM dari Kabid Ekonomi & Prasarana Balitbang Kab. Demak, Bapak Dr. M. Kusyanto, ST, MT Rektor Unisfat, Kurnia Zauharoh, SE, MM Sekeretaris Dispar, Sunarto, SE, M.Si Kabid Dindagkop UMKM, Abdul Syukur dari Dispuntaru Demak, 2 wakil UMKM Susmadi dan Agus Kentis.
Baca Juga: Jalan Menuju Desa Sampanahan Hulu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mengeluh, Dinas PUPR Cuek
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak membawa dampak positif dan negatif. Kabupaten Demak secara geografis menjadi bagian kawasan strategis nasional wilayah pembangunan wilayah KEDUNGSEPUR (Kendal-Demak, Ungaran-Salatiga-Semarang-Purwodadi) secara konsep ecovillage memiliki keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan sosial, keberlanjutan lingkungan yang mendukung sinergi kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Nasional, dan Kabupaten Demak.
Doktor Kusyanto Rektor Unisfat juga menyampaikan bahwa Sebuah kota akan terbentuk jika ada path jalur sirkulasi untuk pergerakan , Wilayah sebagai zona perumahan , industri , pertanian. Area Tepian sebagai batas wilayah ,landmark atau Tengaran ,serta node atau simpul sebagai pusat kegiatan mendukung
Pembangunan yang berkelanjutan . Kegiatan Ekonomi, sosial dan lingkungan sebagai dasar pilar pembangunan berkelanjutan . Relokasi warga yang terkena dampak rob tidak mudah karena anggaran yang ada terbatas dan warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan akan sulit adaptasi bil jauh dari pantai. Kearifan lokal dengan bahaya abrasi maupun rob adalah Bersahabat dengan alam, dan Pemda demak juga sudah membangun dengan anggaran yang ada. Tapi Land subsidiensi terus ada.
"Untuk itu peraturan Bupati ada hal larangan pengambilan air tanah di zona merah. Agar ada pembatasan aja jika belum bisa memenuhi kebutuhan air .panjang garis pantai 34,1 kilometer, dengan adanya arus barat ke timur akibat reklamasi di daerah kota industri Semarang," jelas Asizul, Bappeda Demak.
Upaya jangka pendek bisa peninggian tanah, perbaikan drainase, rehabilitasi mangrove, pembangunan breakwater, melakukan koordinasi, pembangunan hybrid pagar dan buis beton.
Baca Juga: Jalan Rusak di Perumahan Alghoni, Warga Keluhkan Bahaya dan Minimnya Tanggapan Pemerintah
Abdul Syakur dari Dinputaru Demak menyampaikan, kegiatan pembanguan seluruh opd bermuara di bappeda, yang telah mendisain jangka pendek hingga jangka panjang. Sebagai infrastruktur lanjutan nya dengan tanggul laut, kolam retensi. Penanganan dampak abrasi harus selaras dengan OPD.Sudah diplot maping agar terkoordinasi bersama sama," ujar nya.
Dari dinas pariwisata Demak, Kurnia Zauharoh , SE,MM menyampaikan bahwa sektor unggulan pariwisata di Demak salah satunya wisata relegi . Tersedia Sistem informasi wisata kota wali, di gencar kan agar lebih memudahkan wisatawan berkunjung wisata di Demak.
Sunarto,SE,MM dari Dindagkop dan UMKM Demak, banyak desa yang mengalami rob sekitar 20 juta sebulan per satu usaha umkm. Ekologi,sosial , spritual dan ekonomi diperlukan Normatif pengembangan ecovillage. Serta infrastruktur yang menunjang lebih meningkatkan mobilitas ekonomi pemasaran produk UMKM . Pembangunan jalan tol belum bisa dinikmati saat ini masih konstruksi nya berjalan, tetapi masih ada timbul dampak banjir akibat air yang ndak lancar mengalir akibat tersumbat saluran sementara akibat pembangunan tersebut.
Mungkin Patut dibuatkan solusi agar dalam proses pembangunan tidak terjadi genangan air akibat tersumbat material timbunan. Sumanto petani nelayan, budidaya ikan bandeng menyampaikan Akibat rob mengakibatkan petani tambak mengalami kerugian. Sehingga beralih menjadikan produk olahan bandeng.
Baca Juga: Kualitas Jalan Lapen di Palrejo Jombang Jauh dari Harapan
Menurut Doktor Etty Puji Lestari dari Universitas Terbuka juga menyampaikan bahwa riset ini akan mendata berbagai masukan dari para responden yang ada dan nanti di olah dan analisis agar bisa mendapatkan solusi komprehensif , pemerintah daerah pun sudah berupaya maksimal dengan adanya Rob yang terus meninggi dan adanya jalan tol ini pun dapat mengurangi tekanan terhadap dampak air rob di daerah pesisir dengan adanya tanggul air laut . Vsd (verticaL speed drain) karya anak bangsa dari PT.katama untuk memasukkan air ke dalam perut bumi bisa debit seribu liter permenit.
Memasukkan air baku ke dalam bumi agar menjamin kelestarian lingkungan air terjamin dan genangan banjir terminimalisir.
Solusi penanganan banjir bisa di gunakan teknologi VSD.
Editor : Redaksi