SURABAYA (Realita) - Kebutuhan uang kartal di Jawa Timur pada libur lebaran tahun 2021 ini diprediksi mencapai Rp4,7 triliun. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) telah mempersiapkan itu dengan jumlah dan pecahan sesuai yang diinginkan masyarakat.
Dalam acara Bincang-Bincang Media secara virtual, Deputy Kepala KPw BI Jatim, Harmanta, mengatakan, kebutuhan itu didominasi oleh Uang Pecahan Besar (UPB) untuk pengisian ATM. "Hingga saat ini kebutuhan masyarakat akan uang kartal sudah bisa dipenuhi," ujarnya, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: BI Jatim Gelar EJIF 2024, Tawarkan 20 Proyek IPRO ke Investor Luar Negeri
Selain itu, hal lain yang disampaikan Harmanta, bahwa pergerakan inflow (uang masuk) selama triwulan I/2021 dan out flow (uang keluar) di Jawa Timur dalam posisi net inflow sebesar Rp16,34 triliun. Sesuai dengan pola historisnya, pada triwulan I/2021 terjadi peningkatan inflow seiring dengan berakhirnya momentum Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Gelar FESyar Jawa 2024, BI Jatim Dorong Pengembangan Halal LifeStyle
Tidak hanya itu, Harmanta juga mengemukakan tentang Uang Proklamasi Kemerdekaan Rp 75 ribu (UPK75). Menurutnya, animo masyarakat untuk tukar UPK75 selama periode Ramadhan ini cukup besar, baik secara individu maupun kolektif melalui link pintar. Karena, UPK75 ini bisa untuk transaksi
Baca Juga: BI Jatim Gelar EJID, Bahas Peluang Investasi Strategis di Jawa Timur
Dikatakan oleh Harmanta, begitu tingginya animo masyarakat untuk memiliki UPK75 ini, sehingga saat ini sudah habis. "Saat ini alokasi UPK75 di Jatim sudah habis, sehingga BI tidak lagi melayani penukaran UPK75," tandas Hamanta.gan
Editor : Redaksi