MADIUN (Realita) – Dari 175 tim yang ikut kejuaran Mobile Legends Bang Bang Piala Walikota Madiun 2022 secara online, tersisa 64 tim. Ke-64 tim tersebut bertanding secara offline mulai Senin (13/6/2022) hingga Senin (20/6/2022).
Dalam pertandingan offline perdana yang digelar di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun melibatkan 16 tim. Hari pertama pertandingan offline dibuka secara langsung oleh Walikota Madiun, Maidi didampingi Wakil Walikota Madiun, Inda Raya serta dihadiri pengurus Esport Indonesia (ESI) Provinsi Jawa Timur, Abdul Halim.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Dalam sambutannya, Walikota Madiun, Maidi mengaku terkesan dengan antusiasme peserta yang cukup luar biasa. Pasalnya, dari 64 slot yang telah disiapkan oleh panitia, ternyata pendaftar mencapai 175 tim. Itu artinya, sebanyak 875 orang yang antusias mengikuti salah satu kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-104 Kota Madiun tersebut. Belum lagi ditambah pemain cadangan dan suporter.
“Ini luar biasa. Saya tidak menyangka antusiasmenya seperti ini,” katanya, Senin (13/6/2022).
Dengan adanya acara ini, Maidi berharap dapat menjaring atlet-atlet Esport berprestasi. Pun, penjaringan rencananya juga bakal digelar rutin setiap tiga bulan sekali. “Mungkin ke depan, dibuat rutin dan bisa dimulai dari tingkat kecamatan,” ujarnya.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan juga peserta yang telah turut meramaikan peringatan Hari Jadi Kota Madiun. Meski saat ini Kota Madiun sudah berusia ke-104 tahun, tetapi penampilan harus tetap muda. Tidak hanya penampilan secara fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan didalamnya. Kejuaraan Mobile Legends Bang Bang merupakan salah satu contoh kegiatan berpenampilan muda.
‘’Kegiatan yang digelar harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Tugas pemerintah memfasilitasinya,’’ tuturnya.
Sementara itu, Pengurus ESI Jawa Timur, Abdul Halim mengapresiasi kegiatan yang digelar Pemkot Madiun. Apalagi, saat ini Esport merupakan olah raga elektronik yang menjadi salah satu cabang olahraga dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bahkan, ESI sebagai satu-satunya badan resmi pemerintah yang menaungi Esport sebagai olahraga prestasi dibawah KONI.
Apalagi dalam ajang festival olahraga Southeast Asian Games 2021 (SEA Games 2021), timnas Esports Indonesia berhasil menyumbang enam medali untuk Indonesia di SEA Games 2021. Terdiri dari 2 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang disuport penuh oleh Pemkot Madiun ini. Sehingga, atlet-atlet Esport bisa terwadahi dan kedepannya diharapkan dapat berprestasi di nasional maupun internasional," katanya.
Antusiasme peserta saat bertanding di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun.
Dalam pertandingan offline perdana ini, 16 tim bertarung dan menyisahkan 4 tim untuk maju ke babak berikutnya. Ke-4 tim yakni 7 Deadly Sins, OIx11AM, O’Coffee, dan Valhala Team. Sementara dihari ke dua pertandingan offline, juga ada 16 tim yang akan bertanding di sekitaran Taman Sumber Wangi, Selasa (14/6/2022). Pertandingan dimulai pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.
‘’Tentu saja kekuatan masing-masing tim semakin kuat dan merata. Mereka ini merupakan 64 tim tersisa dari 175 tim total peserta sejak babak penyisihan,’’ kata Ketua Panitia, Arif Budi Yasin Kusuma.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Arif menjelaskan, ada 16 tim yang bertanding setiap harinya. Seperti babak penyisihan yang berlangsung secara online, babak 64 besar ini juga menggunakan sistem knock out. Tim yang kalah secara otomatis langsung tersingkir.
“Ini kejuaraan esports yang paling ramai sejauh ini,” ujarnya. adv
Editor : Redaksi