Seniman Sidoarjo Lukis Cethe Kopi Ketua Umum Golkar

SIDOARJO (Realita) - Miftahus Surur (45) warga Dusun Gempol Sampurno, Porong Sidoarjo melukis Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bukan menggunakan cat lukis, Miftahus melukis wajah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI itu menggunakan ampas kopi atau Cethe. 

Ditemui di rumahnya, Bapak empat anak ini menceritakan alasannya melukis Calon Presiden dari Partai Beringin tersebut. Lukisan yang dia selesaikan dalam waktu tak kurang dari sehari ini berawal dari mimpi sang istri dan dirinya.

Baca Juga: Untuk Jegal Anies, Kini Giliran Golkar Mau Diambil Paksa

"Istri saya bercerita jika dalam mimpinya dia didatangi seorang laki laki tinggi besar memakai jas rapi dan memakai kopyah. Tetapi istri saya tidak tau siapa sosok dalam mimpinya itu, saat istri melihat berita di salah satu stasiun TV melihat sosok dalam mimpinya tersebut, ternyata Bapak Airlangga Hartarto," kata pria yang akrab disapa Cak Mifta ini, Selasa (14/6/2022).

Mifta menambahkan jika yang membuatnya penasaran adalah saat dirinya juga mengalami mimpi yang hampir sama dengan sang istri yakni didatangi Airlangga Hartarto.

"Anehnya saya juga bermimpi seperti istri saya. Dalam mimpi saya Pak Airlangga datang kerumah saya dan menggandeng serta membantu istri saya yang dalam mimpi itu digambarkan sedang hamil. Saya bingung mengartikan mimpi saya dan istri, mengapa Pak Airlangga Hartanto datang di mimpi kami," ungkap Bapak empat anak ini.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Mifta pun datang ke Kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo untuk menanyakan tentang profil, rekam jejak dan asal usul Airlangga Hartanto. 

"Sebagai orang Jawa, mimpi itu memiliki tafsir pesan, alasan itulah saya sengaja  datang ke Kantor Golkar Sidoarjo. Saat ditemui pengurus Golkar Sidoarjo saya menceritakan semuanya dan saya pun menanyakan beberapa hal tentang Pak Airlangga," imbuhnya.

Keesokan harinya Mifta membeli kanvas lukis, karena tidak ada fasilitas cat lukis di rumahnya dan harganya pun mahal, Mifta pun memanfaatkan ampas sisa kopinya untuk melukis Ketua Partai Golkar itu. 

"Saya ingin memanfaatkan barang yang tak berguna menjadi manfaat, saya pun pilih ampas kopi atau cethe untuk melukis wajah Pak Airlangga sesuai gambaran dalam mimpi saya. Dari pagi hingga sore lukisan ini saya selesaikan, menghabiskan 2 gelas kopi yang kemudian ampasnya saya buat untuk melukis," paparnya.

Baca Juga: 12 Jam Diperiksa Kejagung, Airlangga Tak Banyak Komentar

Lebih jauh, setelah lukisanya kelar dan menunggu proses pengeringan, Mifta pun kembali menghubungi pengurus Golkar Sidoarjo. Mifta ingin memberikan karya lukisnya tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar tersebut melalui Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo.

"Saya Whatsapp salah satu pengurus Golkar Sidoarjo, malah Mas Adam selaku Ketua Golkar Sidoarjo datang langsung ke rumah saya untuk melihat lukisan ini. Saya pun menyerahkan lukisan Pak Airlangga ke Mas Adam agar lukisan saya ini bisa diberikan langsung ke Bapak Airlangga," tambahnya.

"Semoga Pak Airlangga berkenan menerima lukisan saya ini. Dan semua cita cita besar Bapak Airlangga untuk negeri ini terwujud," doanya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi yang datang langsung ke rumah Mifta mengungkapkan jika pihaknya mengapresiasi karya lukis dari ampas kopi untuk Ketua Umum Partai Golkar. 

"Setelah mendapat kabar dari pengurus, saya langsung meluncur kerumah Bapak Mifta, ternyata beliau proses finising lukisan Ketua Umum. Mirip sekali dan memiliki nilai seni yang tinggi," kata Ada

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sudah Tiba di Kejagung

Anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan jika dirinya akan menyampaikan pesan serta menyampaikan langsung lukisan Bapak Mifta ini ke Ketua Umum, Bapak Airlangga Hartarto.

"Ini amanat masyarakat kepada Ketua Umum Partai Golkar, secepatnya lukisan cethe kopi ini akan kami serahkan langsung ke Bapak Airlangga. Terima kasih Bapak Mifta atas perhatian terhadap Ketua Umum kapi," ungkap Adam setelah menerima lukisan dari mifta.

Adam menambahkan, karya lukis cethe kopi karya Bapak Mifta memiliki nilai bisnis yang tinggi, sebab melukis dengan ampas kopi atau cethe mempunyai kesulitan dan nilai seni yang tinggi.

"Pelukis seperti Pak Mifta dan para pelukis di Sidoarjo perlu perhatian khusus dari Pemkab Sidoarjo, seperti sering menggelar pameran lukis di Sidoarjo dan mungkin juga perlu ada ruang khusus bagi pelaku seni di Sidoarjo," harap adam. Hk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru