PONOROGO (Realita)- Sempat bungkam, pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 1 Ponorogo akhirnya angkat suara, terkait wafatnya Albar Mahdi (17) santri asal Palembang yang diduga dianiaya seniornya saat mengikuti kegiatan Perkemahan Kamis-Jumat (Perkajum) hingga berujung tewas minggu lalu.
Melalui juru bicaranya, Ustadz Noor Syahid, pihak Ponpes ternama di Ponorogo ini selain ikut belasungkawa, pihak pondok juga mengucapkan permintamaafnya atas kejadian wafatnya Albar.
Baca Juga: Tak Terima Martabaknya Hanya Dibungkus Plastik, Pemuda Ini Hajar Pedagang Martabak
" Kami dari pihak kluarga besar pondok Modern Darusalam Gontor, dengan ini memohon maaf sekaligus belangsungkawa atas meninggalnya ananda AM (Albar Mahdi, red)," tulisnya melalui rilis resmi Gontor, Senin (05/09/2022).
Noor Syahid mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan internal Pondok, memang ditemukan adanya indikasi penganiayaan yang dilakukan santri senior terhadap korban, hingga berujung tewasnya korban.
" Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum meninggal," ungkapnya.
Baca Juga: Teler Usai Tenggak Miras, 3 Buruh Proyek di Bali Aniaya Rekan Sendiri
Lebih jauh, berdasarkan temuan itu pihak Pondok Gontor mengaku telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan santri pelaku penganiayaan, dan telah dikembalikan ke orang tuanya ke daerahnya masing-masing saat itu juga.
" Pada hari yang sama almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada santri yang diduga terlibat. Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan secara permanen dari Pondok Modern Darusalam Gontor, dan memulangkanya ke orang tuanya masing-masing," jelas Noor.
Pihak pondok Gontor mengaku siap membantu dalam kasus ini, serta kooperatif terhadap penyelidikan yang dilakukan pihak Polres Ponorogo.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur Saat Pesta Miras, Jaka Pralutfianto Divonis 6 Bulan Penjara
Diketahui sebelumnya, Soimah (53) warga Palembang membuat gempar Kabupaten Ponorogo. Hal ini menyusul aduanya ke pengacara Hotman Paris melakui akun IG viral di medsos. Dalam aduannya, Soimah mengaku putranya Albar Mahdi (17) yang menjadi Santri di Pondok Gontor 1 Ponorogo, tewas diduga dianiaya saat mengikuti Perkajum. Kabar wafatnya sang putra ia terima pada Senin (22/08/2022) lalu.
Jasad sang putra sendiri diantarkan pulang oleh salah satu Ustadz Pondok Gontor 1 bernana Agus. Awalnya pihak pondok mengatakan Albar tewas akibat kelelahan mengikuti kegiatan Perkajum. Namun setelah didesak dan mayat dibuka, pihak Pondok baru mengakui korban tewas akibat kekerasan. znl
Editor : Redaksi