JAKARTA- Langkah legislator PDIP di Senayan membentuk Dewan Kolonel untuk memoles citra Ketua DPR Puan Maharani terkait pencapresan diyakini mampu meredam manuver relawan Ganjar Pranowo. Apabila relawan Ganjar didominasi kalangan nonparpol di lapangan, Puan dibekingi 120 lebih anggota DPR dari Fraksi PDIP.
Siapa yang nantinya lebih kuat perlu waktu untuk membuktikannya namun, anggota DPR dari Fraksi PDIP Johan Budi menegaskan pembentukan Dewan Kolonel bukan bentuk kekhawatiran banteng parlemen akan manuver relawan Ganjar. Namun menyolidkan para kader yang mewakili partai di parlemen untuk mendukung pencapresan Puan.
Baca Juga: Arteria Dahlan, Venna Melinda dan Budi Johan Terancam Gagal ke Senayan
“Bukan. Bukan takut kalah. Soal kalah atau menang itu belakangan,” kata Johan, Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Dituduh Jimly Menggertak, Ganjar: Kami Serius
Johan merupakan pengusul pembentukan Dewan Kolonel yang bakal menjadi mesin Puan untuk meraih simpati di seluruh daerah pemilihan (dapil) anggota DPR dari PDIP. Koordinatornya Trimedya Panjaitan sedangkan pentolannya Bambang ‘Pacul’ Wuryanto dan Utut Adianto. Dewan Kolonel difungsikan untuk mewangikan citra putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Menurut eks jubir dan pimpinan KPK, anggota DPR dari PDIP mendukung Puan untuk turun gelanggang pada ajang suksesi nasional, Pemilu 2024. Artinya, legislator PDIP harus ikut berkontribusi mendongkrak elektabilitas Puan yang jarang masuk tiga besar bursa capres maupun cawapres.
Baca Juga: Pakar Politik Minta Kubu 03 Akui Kekalahan
Sekalipun demikian, Johan menegaskan, Banteng parlemen bakal tegak lurus mengikuti arahan Ketum PDIP Megawati yang sejauh ini belum memutuskan kandidat yang bakal diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Selama belum ada instruksi atau keputusan resmi Mega terkait pilpres, para kader yang duduk di Senayan memilih untuk mendongkrak citra Puan di dapilnya masing-masing.ini
Editor : Redaksi