SIDOARJO (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Juanda hadir di Festival Pelatihan Vokasi 2022 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, Rabu (19/10/2022). Selain memberikan perlindungan pada para peserta pelatihan vokasi dengan menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, juga mengedukasi.
Dalam talk show ini, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda Rudi Susanto memaparkan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Dikemukakan, program BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya untuk pekerja formal atau penerima upah (PU), tapi juga untuk pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU). Juga, bukan saja pekerja yang sudah profesional, tapi juga bagi yang masih dalam tahap belajar kerja (magang) atau mengikuti pelatihan kerja.
Justru siswa magang maupun peserta pelatihan vokasi ini paling patut dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan, karena masih dalam taraf belajar kerja sehingga rawan kecelakaan kerja.
Rudi mengatakan, bagi peserta pelatihan maupun magang kerja ini sifatnya wajib mengikuti program dasar BPJS Ketenagakerjaan, yakni JKK dan JKM, yang iurannya cuma Rp16.800,-/bulan, yang manfaatnya di antaranya bila mengalami kecelakaan kerja seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan bila meninggal dunia ada santunan JKM untuk ahli warisnya sebesar Rp42 juta.
Akan tetapi, menurut Rudi, yang tak kalah penting dari edukasi ini para peserta pelatihan vokasi paham adanya program dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. Setelah paham, ketika nanti jadi pekerja atau pelaku usaha, mereka tahu akan hak dan kewajiban terkait BPJS Ketenagakerjaan.
Jika mereka menjadi pekerja atau karyawan, mereka memiliki hak perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Dan jika jadi pelaku usaha serta punya tenaga kerja, ia pun wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Selain Rudi Susanto, dalam talk show ini juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo, di samping Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar.
Himawan dalam paparannya lebih menekankan pada pentingnya memiliki keahlian, sementara Akbar lebih banyak menjelaskan tentang program-program BPVP maupun event ini. Namun demikian, kedua narsum ini juga menyatakan bahwa sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan perlu dimasivkan dan diikuti para peserta pelatihan dan magang kerja, terlebih bagi pekerja.
Akbar mengatakan, dalam Festival Pelatihan Vokasi 2022 selama 5 hari ini, dari 17 sampai 21 Oktober 2022, diisi berbagai kegiatan, diantaranya job fair, pemeran pelatihan, demo pelatihan, talk show, pemeran karya BLKK Binaan dan UPTD Binaan, parade band, donor darah, bazar UMKM, bazar sembako murah, parade mural serta lomba mewarnai dan instagram reels competittion.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Akbar juga menyampaikan, BPVP Sidoarjo baru 3 tahun operasional. Pada tahun pertama memberi pelatihan vokasi 240 peserta, tahun kedua 500 peserta, dan di tahun ketiga ini ditargetkan diikuti 600 peserta.
Program pelatihan vokasi di BPVP ini di antaranya pengelasan, garmen menjahit dan pembuatan upper sepatu, teknologi informatika dan komunikasi, listrik, refrigerasi, bisnis-manajemen (administrasi perkantoran), perhotelan, manufaktur, otomotif (servis sepeda motor dan operator forklift).
Turut mendukung program BPJS Ketenagakerjaan, Akbar menegaskan, tahun ini BPVP Sidoarjo akan memberikan perlindungan program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh peserta pelatihan vokasi. gan
Editor : Redaksi