SIDOARJO (Realita)- Persoalan PKL yang memadati bibir jalan di kawasan Taman Pinang, Sidoarjo seolah sudah menjadi budaya. Memang tidak bisa dipungkiri kembali kawasan tersebut adalah kawasan keramaian yang menjadi pusat jajan warga.
Salah satu alasan pedagang tetap berjualan di kawasan tersebut bukan lain hanya untuk mencukupi ekonomi keluarga. Walau segala aktifitas PKL menganggu jalur lalu lintas, mereka bukannya tidak sadar melainkan mereka juga sadar apabila aktifitas ini menganggu pengguna jalan. Kembali lagi pada segi tuntutan ekonomi, mereka mengaku bahwa berjualan di kawasan ini memang omzetnya lebih tinggi karena banyak pengunjung yang selalu berdatangan. Apalagi saat weekend.
Baca Juga: Paguyuban PKL Pasar Laron Bagikan Santunan pada Puluhan Anak Yatim
“Hampir setahun jualan disini dan omzet meningkat, alasannya banyak pengunjung yang mampir, juga untuk pemenuhan biaya hidup," kata salah satu pedagang di sana, Agus (52) pada Realita.co, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: PKL di Batam Tak Masalah Pemilu Ditunda Asal Bantuan Tetap Jalan
Agus menambahkan, aktivitas pedagang di sana legal karena ada retribusinya.
Baca Juga: Ekonomi Sulit dan Pangan Langka, Pedagang Pasar di Makassar Setuju Tunda Pemilu....
"Ada penarikan retribusi per bulan yang dilakukan oleh salah satu pengurus perumahan setempat. Kemudia, perizinan dilakukan oleh pihak perumahan tersebut,"pungkas Agus.mag
Editor : Redaksi