Masa Siaga Puncak G20 Dimulai, PLN Sebar Pasukan untuk Amankan Jaringan Transmisi dan GI

PAITON (Realita)- Awal pekan depan, puncak perhelatan Internasional KTT G20 di Pulau Dewata akan berlangsung. PLN sebagai pemasok utama kelistrikan terus memastikan agar sistem tetap aman dan tidak mengalami kendala dengan meminimalisir faktor-faktor penyebab terjadinya gangguan.

Memastikan keamanan sistem untuk kelancaran puncak kegiatan ini, PLN Unit induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) yang bertanggung jawab pada kehandalan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SUTT) serta Saluran Kabel Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) baik di Jawa Timur hingga Bali telah menyiapkan 8 posko siaga di Jawa Timur dan Bali telah disiagakan sejak kemarin, Kamis (10/11) untuk memastikan jaringan Tegangan Tinggi tetap aman.

Baca Juga: PLN UIT JBM Periksa Kondisi Keseluruhan Peralatan Cable Head Gilimanuk

“Memasuki masa puncak rangkaian KTT G20, kami mengaktifkan posko siaga sejak kemarin untuk mengamankan sistem kelistrikan dari sisi SUTT serta SUTET di Jawa Timur sampai Bali. Seluruh personil siaga pun sudah kami sebar ke masing-masing posko baik yang di Jawa Timur dan juga di Bali. SOP dan Jaringan Komunikasi juga sudah kami buat untuk memudahkan serta menjalankan prosedur yang tepat selama masa siaga berlangsung”, terang General Manager PLN UIT JBM Didik F. Dakhlan saat melakukan peninjauan ke Posko Siaga Paiton.

PLN menetapkan masa siaga sistem kelistrikan untuk puncak KTT G20 dimulai sejak 10 November hingga 18 November mendatang, yang artinya dalam kurun waktu tersebut PLN lebih ekstra untuk mengamankan keandalan sistem.

Baca Juga: PLN Ajak Mitra Terapkan Budaya Safety Action dan Anti Penyuapan

“Setiap anggota posko siaga kami melakukan pembagian pekerjaan seperti Tim Patroli, Tim Sapu Bersih, Tim Urak-Urak Layangan, dll. Kami pun mengerahkan Tim Pemeliharaan setiap posko untuk memastikan infrastruktur kelistrikan di Jaringan dan Gardu Induk (GI) tetap optimal”, lanjut Didik dalam penjelasannya.

Selain itu, PLN UIT JBM mengerahkan 133 Petugas Ground Patrol (PGP) dimana 59 petugas di Jawa Timur dan 74 petugas lainnya di Bali. PGP memiliki tugas untuk berkeliling ke titik-titik rawan terjadinya gangguan yang disebabkan dari eksternal.

Baca Juga: Jelang Event Internasional WWF ke 10 di Bali, PLN UIT JBM perkuat keandalan GI 150kV Banyuwangi

“Hal yang paling kami khawatirkan adalah gangguan dari eksternal seperti layang-layang, balon udara, pohon, dll. Oleh karena itu, kami menurunkan PGP ke titik-titik yang memiliki potensi besar terjadinya gangguan agar segera kami tindak lanjuti. Pada hari pertama siaga kemarin, kami sudah menemukan sejumlah layang-layang yang berada disekitar jaringan transmisi pada daerah Paiton - Banyuwangi dan langsung kami amankan”, ujar Manager PLN Unit Pelaksana Transmisi Probolinggo, Ahmad Azhari Kemma.lis

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Ketua Klub Jurnalistik Tewas Dibom s

BALOCHSTAN- Presiden Khuzdar Press Club (KPC) Maulana Muhammad Siddique Mengal termasuk di antara tiga orang yang tewas dan setidaknya lima lainnya terluka …