Cegah Banjir di Permukiman, Pemkot Madiun Bangun Pintu Air

MADIUN (Realita) – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah selesai membangun pintu air (outlet) di gang Pancasila, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo. Outlet itu berfungsi untuk mengatasi banjir di sekitaran wilayah setempat. Pun juga memperlancar aliran air ketika debitnya meningkat.

“Sudah selesai, tinggal mesinnya pompa untuk ngangkat air dan sudah kita anggarkan Rp 2 miliar. Ini untuk mengantisipasi banjir di Madiun. Meskipun kota sudah nggak banjir,” kata Walikota Madiun, Maidi, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Surabaya Raih Dua Penghargaan di Hari Otoda 2024, DPRD Puji Kinerja Wali Kota Eri Cahyadi

Senada dikatakan Kepala Dinas PUPR Kota Madiun, Suwarno. Menurutnya, pembangunan outlet di gang Pancasila itu dinilai sangat urgen, karena ketika debit airnya deras, lokasi tersebut menjadi langganan antrean air. Karenanya, hal itu menjadi atensi Pemkot Madiun sebagai upaya mengatasi persoalan banjir. Pun DPUPR juga sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk menambah outlet baru.

“Kalau debit airnya besar maka penghuni di sekitar gang Menco, Kutilang itu tergenang air. Nah untuk mengantisipasi banjir disitu, kita cadangkan pompa dari kita dan menambah outlet air. Sehingga jangan sampai pemukiman warga tergenang air, baru kita bergerak,” ungkapnya.

Dengan pembangunan outlet baru itu, diklaim mampu menurunkan tingkat genangan air mencapai 70 persen. Hal itu terbukti saat curah hujan cukup tinggi beberapa waktu lalu, wilayah sekitar tidak tergenang air.

“Kalau dulu hujan sedikit saja, pemukiman di daerah situ mau tenggelam. Sekarang kan tidak. Jadi itu upaya kita untuk mengurangi genangan air,” terangnya.

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUPR Kota Madiun Suyanto menambahkan, pembangunan pintu air Pancasila itu tidak merubah outlet yang ada sebelumnya. Ini karena bangunan lama merupakan aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Solo.

“Outlet miliknya BBWS Solo kan kecil diameternya 1x1 meter, kalau curah hujan tinggi nggak mampu menampung air. Makanya sebelah selatannya kita buatkan outlet lagi dengan dimensi 2x2 meter,” katanya.

Seperti diketahui, proyek pembangunan pintu air Pancasila dianggarkan senilai Rp 1,4 Miliar itu dikerjakan dalam waktu 135 hari kalender. Yaitu dimulai pertengahan Juli dan berakhir pada pertengahan November ini. Proyek tersebut dikerjakan CV. Bayu Karya Manunggal, dengan konsultan pengawas CV. Mahakarya Utama.

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi dari Kemendagri 

Proyek serupa juga dilaksanakan di Jalan Muhammad Nur, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman. Pekerjaan dilakukan hampir bersamaan dan kini telah tuntas. Proyek tersebut dianggarkan sekitar Rp 1,7 miliar dari APBD Kota Madiun tahun 2022. Pembangunan outlet di Jalan Muhammad Nur itu diyakini mampu mengendalikan banjir di wilayah Demangan, Kuncen, dan Josenan.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru