TNI Tegaskan, 3 Pria yang Dibantai KKB Papua Bukan Intel tapi Tukang Ojek

PAPUA- Tiga warga sipil meninggal dunia setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nason Mirin di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. TNI menyebutkan tiga warga sipil itu berprofesi tukang ojek.

"Tidak benar apa yang diungkap KSB pimpinan Nason Mirin bila ketiga korban adalah aparat keamanan yang bertugas sebagai intelijen. KSB berupaya memutarbalikkan fakta dengan menyatakan mereka adalah aparat keamanan yang bertugas sebagai petugas intelijen," kata Komandan Komando Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI J.O. Sembiring di Jayapura, Senin (12/12).

Dia menegaskan ketiga korban penembakan KKB murni berprofesi sebagai tukang ojek. Saat insiden terjadi korban sedang menunggu penumpang. Identitas korban adalah La Usu (23), La Ati (40) dan La Aman (39).

Sembiring mengatakan, korban bersama enam orang rekan seprofesinya sedang menunggu penumpang di kampung Mangabib, Distrik Oksebang, saat insiden penembakan yang terjadi Senin (5/12). Saat itu, KSB pimpinan Nason Mimin menyerang.

"Saat berada di pangkalan ojek, tiba-tiba KSB yang dipimpin Nason Mimin datang dan melakukan penyerangan dengan menembaki mereka sehingga tiga orang meninggal dan tiga orang lainnya berhasil diselamatkan warga setelah melarikan diri," ujar Sembiring.

Sembiring melanjutkan, dengan adanya fakta tersebut berarti mementahkan klaim yang dilakukan KSB karena keberadaan korban semata-mata untuk mencari nafkah buat keluarganya.

Mengenai senjata pistol yang disebut dibawa korban, Danrem dengan tegas menyatakan informasi itu tidak benar karena hal itu hanya cara KSB memutarbalikkan fakta sekaligus untuk menutupi kebiadaban dan membenarkan tindakan yang mereka lakukan.

Senjata jenis pistol yang dilaporkan KSB merupakan salah satu senjata organik milik TNI AD yang hilang saat Heli MI 17 milik Puspenerbad jatuh pada tahun 2019 di Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Heli MI-17 yang jatuh tahun 2019 lalu membawa 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang yang terdiri dari tujuh senapan SS-1, tiga pistol dan satu GLM," kata dia, dikutip Antara.mk

Baca Juga: KKB Bakar Tempat Ibadah dan Pelayanan Kesehatan, Warga Minta Perlindungan TNI

Editor : Redaksi

Berita Terbaru