PONOROGO (Realita)- Kasus Hand Phone (HP) meledak terjadi di Ponorogo. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Slahung. Ironisnya kejadian ini terjadi saat korban tengah mengikuti pelajaran di sekolah.
Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui berinisial CE (16) siswi kelas XII SMKN Slahung. Saat kejadian korban tengah mengikuti pelajaran Agama Islam di kelas. Saat tengah memegang HP pribadinya dan berniat akan dihidupkan, tiba-tiba HP meledak dan mengenai wajah korban. Kejadian itu lantas membuat kaget seisi ruangan, korban pun lantas dilarikan ke Puskesmas terdekat sebelum akhirnya di bawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo. Dari foto yang beredar, HP yang meledak itu diketahui bermerk Xiaomi.
Baca Juga: Trafo Listrik Pengadilan Negeri Meledak, Seorang Pengacara Tewas Terbakar
" Belum dinyalakan, akan dinyalakan mungkin konslet, terus meledak. Kejadian pukul 08.00 pagi (Selasa,18-01-2023) kemarin," ujar Humas SMKN Slahung.
Agus mengaku, dalam pembelajaran di SMKN Slahung, memang memanfaatkan Gedget (HP) untuk membantu siswa dalam pembelajaran.
" Saat sekarang pembelajaran tidak bertumpu konvensional, di kurikulum ada memaafkan media digital, masing-masing mapel berhak saat itu membutuhkan gedget, mayoritas siswa juga mempunyai. Kalo ada materi atau tugas cari referensi bisa dengan gawai," jelasnya.
Sementara itu, Ibu korban Kastiah (50) warga Desa Broto Kecamatan Slahung mengaku terkejut mengetahui anak ke 6 nya itu menjadi korban ledakan HP. Ia baru tahu ketika pihak sekolah dan desa setempat memberitahukan kejadian tersebut. Ia mengaku HP Xiomi yang meledak itu merupakan pemberian dari sang kakak yang kuliah di Jakarta, karena kasihan adiknya tidak memiliki HP ketika sekolah menerapkan sistem pembelajaran daring.
Baca Juga: Buang Air Besar sambi Merokok, Tiba-Tiba WC Meledak
"HP nya posisi mati ndak dicash tidak digunakan tapi cuma dipegang. Kakaknya itu kuliah di Jakarta. Kuliah online hp nya dikasih adiknya, Covid kan pelajaran lewat HP," jelasnya.
Di tempat terpisah, Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo dr Yunus Mahatma mengaku, saat dibawa ke UGD rumah sakit kondisi mata korban kabur setengah buta, dengan luka lebam diwajah sebelah kanan akibat ledakan. Dengan kategori UGD pasien Gawat Darurat
" Masuk kondisi sadar. Tapi untuk mata kabur setengah buta. Dari diagnosis tim dokter, Mata kiri korban mengalami trauma bola mata akibat ledakan/tumpahan asam," ujarnya.
Baca Juga: HP Xiaomi Meledak di Ponorogo, Polisi Lalukan Penyelidikan
Mahatma menjelaskan, melihat kondisi korban yang perlu penanganan cepat, pihaknya langsung melakukan gerak cepat dengan membilas mata sebelah kiri dan kanan menggunakan Normal Saline (air netral) selama 2 jam terus menerus. Hal ini dilakukan untuk menetralisi cairan asam yang ada di bola mata pasien.
HP Xiaomi milik korban CE yang meledak saat akan dihidupkan.
" Saat ini dirawat di Ruang Flamboyan. Setelah dicek terus menerus hingga tadi pagi, mata pasien masih bisa melihat berarti korneanya baik. Saat kondisi terus membaik dan dalam pengawasan dokter spesialis mata," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi