Menjelang Wafat, Arya Dituntun Baca Syahadat tapi Tak Mampu dan Hanya Bisa Menangis

BOGOR- Seorang pedagang kopi, sempat mengajak syahadat Arya, pelajar SMA yang tewas usai terkena sabetan pedang di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3).

"Iya (dituntun membaca syahadat), tetapi kan dia enggak bisa ngomong. Kata saya, sebelum enggak ada napasnya, baca syahadat dulu, dia ngikutin terus nangis. Tetapi kata saya, kalau enggak bisa keluar suaranya, di dalam hati saja," kata pedagang kopi, Euway.

Dia mengungkapkan, ajakan membaca syahadat itu dilakukan sebelum datang ambulans untuk membawa Arya  ke RS FMC, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

"Dia gerak dikit saja keluar darah lagi. Sebelum datang ambulans saya ajak syahadatnya. Saya mah enggak lihat pas dibacoknya. Tapi pas diangkat ke ambulans masih ada napasnya," kata Euway.

Kapolresta Bogor Kota Kombe Pol Bismo Teguh Prakoso memastikan untuk mengejar para pelaku yang kini dalam penyelidikan kepolisian.

"Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya," kata dia.Kep

Baca Juga: Marah karena Ditegur, Siswa Berusia 13 Tahun Tikam Bu Guru secara Brutal hingga Tewas

Cilegon dalam

Editor : Redaksi

Berita Terbaru