BOGOR- ASR alias Tukul (17) pelaku pembacokan terhadap Arya Saputra (17) pelajar SMK Bina Warga Bogor di Simpang Pomad, Kota Bogor, sempat meminta bantuan seorang dukun saat melarikan diri supaya tak tertangkap petugas kepolisian.
Tukul menjalankan perintah dukun itu saat menjadi buronan selama dua bulan, sampai akhirnya ditangkap polisi.
Baca Juga: Buron 2 Bulan karena Bacok Arya, Tukul Bekerja di Warung Makan di Yogyakarta
"Setelah sempat bersembunyi di Bogor, pelaku pergi ke Cianjur. Di Cianjur ini pelaku ketemu dukun berharap tidak bisa ditangkap," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Jumat (12/5/2025).
Kemudian dia pergi ke Terminal Kampung Rambutan Jakarta dan melanjutkan perjalanannya ke Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pelaku memilih Yogya sebagai tempat persembunyiannya karena biaya hidup di sana murah dan lain sebagainya," ucap Bismo.
Selama tinggal di Yogyakarta, pelaku pembacokan ini tidur di terminal dan masjid. Tak hanya itu, pelajar SMK di Kota Bogor ini sempat berganti nama menjadi Dian.
"Untuk bertahan hidup, pelaku menjadi pengamen. Setelah itu dia melamar kerja dan diterima bekerja di warung makan," ujar Bismo.
Baca Juga: Tukul, Pembacok Siswa SMK di Bogor Tertangkap setelah 2 Bulan Buron
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadila mengungkapkan Tukul dan teman-teman di kelompoknya memang sudah terbiasa pergi ke dukun yang berada di daerah Cianjur.
"Jadi sebelum kejadian ini pun, setiap mau bertarung pelaku pergi ke dukun itu dulu untuk 'diisi' biar kebal. Sekali ngecas bayar Rp50 ribu per orang," kata dia.
Tukul pergi ke dukun setiap kali hendak tawuran mengikuti jejak para senior di tempat dia bersekolah. "Dia (Tukul) sudah 2 kali ke dukun. Informasi dari senior-seniornya juga ke situ," kata Bismo.
Baca Juga: Marah karena Ditegur, Siswa Berusia 13 Tahun Tikam Bu Guru secara Brutal hingga Tewas
Tukul memiliki track record sebagai spesialis kasus pencurian, penjambretan di wilayah Kabupaten Bogor dan pernah mendekam di Lapas Paledang Bogor. Berdasarkan pengalaman itu, pelaku sudah mampu cara bertahan hidup di luar.
Sebelumnya, seorang siswa SMK Bina Warga Bogor Arya Saputra tewas usai dibacok di Simpang Pomad Kota Bogor pada 10 Maret 2023 lalu.
Pelaku berjumlah tiga orang langsung melarikan diri setelah aksi pembacokan tersebut. Dua pelaku yakni MA (17) dan SA (18) berhasil ditangkap lebih dulu di lokasi persembunyiannya.lan
Editor : Redaksi