Saat Ditangkap, Tukul Mengaku Bernama Dian

BOGOR- Agi Saputra Radiatama (17) alias Tukul, telah tiba di Mako Polresta Bogor Kota pada hari Kamis (11/5/2023) sekitar pukul 19.20 WIB.

Tukul berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menyatakan bahwa Tukul, yang bertindak sebagai eksekutor dalam pembacokan terhadap almarhum Arya Saputra di Simpang Pomad, Bogor Kota.

Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota, Briptu Heru Setiaji bercerita Tukul ditangkap di sebuah warung di Yogyakarta.

Heru mengaku kala itu ia dan tim tak sengaja mendatangi sebuah warung.

Awalnya mereka hanya berniat mendatangi warung itu untuk makam malam.

"Kita mau makan disitu kebetulannya. Dan kita emang mau nyari daerah situ," ucap Heru.

Siapa sangka, salah satu pelayan di warung tersebut ternyata Tukul.

Tukul yang tidak menyadari kalau calon pembelinya adalah polisi, menghampiri mereka untuk memberikan buku menu.

"Saya minta menu kan waktu itu. Yang nganter menunya ini si Tukul," kata Heru.

Heru dan penyidik lainnya langsung menyadari kalau pelayan yang memberikannya menu adalah Tukul.

"Kita kenal saat itu," kata Heru.

Tim saat itu pun langsung tatap-tatapan ketika yang mengantar menu makan itu adalah Tukul.

Dengan respon cepat, kata Heru, dirinya langsung memanggil Tukul dengan nama aslinya.

Mendengar namanya disebut, Tukul hanya terdiam.

"Saya panggil aja langsung kan. Agi kata saya. Kamu Agi kan. Dia (Tukul) saat itu pura-pura dingin. Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.

Awalnya, setelah dipanggil, Tukul tidak mengakui bahwa dirinya sudah dikenali oleh polisi.

Saat ditanya, Tukul sempat mengaku bahwa dirinya bukan Tukul yang dicari oleh polisi.

Bahkan, dirinya mengakui bahwa nama dia adalah Dian.

"Bukan. Saya bukan Agi. Saya Dian. Ngakunya ke saya gitu awalnya kan. Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.

Tukul masih terus mencoba mengelabui polisi yang mencarinya saat itu.

Tim yang mencari Tukul saat itu terus mendesak agar Tukul mengakui bahwa dirinya adalah Tukul.

"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima. Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.

Sudah mengakui identitas yang sebenernya, Tukul pun langsung pasrah ketika diringkus di warung makan itu.

Bahkan, Tukul tidak melakukan perlawanan apapun ketika tim yang saat itu mengetahuinya.

"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.

Proses penangkapan Tukul pun berjalan lancar sesuai yang direncanakan oleh pihak kepolisian.

Bahkan, saat ditangkap, pemilik warung saat itu, tidak mengetahui bahwa Tukul adalah DPO Polresta Bogor Kota.

"Gaada ribut-ribut. Memang kondisinya waktu itu sepi banget kan. Itu kalau gasalah tepat pukul 12 malam hari kamis," tambahnya.

Tukul pun kini harus menpertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan polisi usai berhasil ditangkap.

"Kita pamitan kepada Polres sekitar dulu. Kita sudah dibantu disana selama pencarian ini. Galama, kita langsung bawa Tukul ini ke Kota Bogor," tandasnya.

Sebelum melarikan diri ke Yogyakarta, Tukul pernah singgah dibeberapa tempat.

Tukul selama buron 2 bulan ini diketahui berpindah-pindah tempat mulai dari Cianjur, Jakarta, Bogor, dan pada akhirnya ke Yogyakarta.

Terungkap alasan Tukul berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya menetap dan ditangkap di Yogyakarta

Tukul berniat untuk mencari perlindungan dari dukun agar kasus ini tidak terungkap.

"Itu di Cianjur. Dia minta ke dukun lah atau gurunya gitu supaya ditutup kasus ini," kata Heru.

Tukul saat itu, sempat berada di Cianjur dalam beberapa hari.

Kata Heru, polisi pun sempat mengetahui keberadaannya dan mulai bergerak ke Cianjur.tri

Baca Juga: Tukul, Pembacok Siswa SMK di Bogor Tertangkap setelah 2 Bulan Buron

Cilegon dalam

Editor : Redaksi

Berita Terbaru