UPT Malang Sigap Normalkan Kembali Sistem Setelah SUTT Terkena Petir

MOJOKERTO (Realita)- Intensitas curah hujan yang masih sangat tinggi dengan data BMKG yang menyebutkan bisa mencapai 301 - 400 mm, dan kemudian perlu mendapat perhatian jika disertai dengan petir, karena berpotensi terhadap keandalan sistem kelistrikan. Seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu, hujan yang disertai petir mengenai SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV Sekarputih - Ngoro pada Tower 21 di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dan menyebabkan kondisi listrik di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto terganggu.

Terdeteksi dengan cepat, pekerjaan dengan sigap diselesaikan oleh ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Mojokerto dalam kurun waktu kurang dari 2 jam hingga saluran listrik ke pelanggan telah kembali normal. 

Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

Disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan, bahwa PLN berkomitmen merespon cepat terhadap timbulnya gangguan kelistrikan pada pelanggan. “Kondisi sistem kelistrikan selalu dalam pemantauan, apalagi dalam keadaan hujan disertai dengan petir, sehingga kondisi tower terkena petir seperti ini dapat dengan cepat terdeteksi. Penanganan terjadinya gangguan dipersiapkan dengan baik oleh team, agar langkahnya tepat, sistem kelistrikan pulih, saluran listrik ke pelanggan kembali normal dan juga tetap mengutamakan standar keamanan sehingga keselamatan team dalam penyelesaian pekerjaan terjamin aman”, jelas Didik.

Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

Lebih lanjut diungkapkan Didik, keseriusan PLN dalam menghadapi kondisi SUTT yang terkena sambaran petir, tidak hanya sampai pada penanganan pada kejadian saja. “PLN juga melakukan penanganan pasca gangguan yaitu dengan melakukan penggantian isolator yang mengalami kerusakan. Pekerjaan penggantian isolator pasca siaga Idul Fitri ini, dilakukan dalam keadaan bertegangan, artinya selama petugas mengganti bagian yang rusak, aliran listrik di saluran Udara tersebut masih ada. Sehingga energi terselamatkan sebesar 218,4MW dan pekerjaan PLN tidak mengganggu aktivitas pelanggan.” papar Didik menerangkan.

Cilegon dalam

Pekerjaan penggantian Isolator Phasa S dan Re Setting Arching horn dan perbaikan pentanahan top grounding pada SUTT 150kV Sekarputih - Ngoro T.21 ini berhasil diselesaikan 9 orang personil PDKB (Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan) UPT Malang dan ULTG Mojokerto selama kurang dari 4 jam mulai pukul 08.42 WIB hingga 12.00 WIB.

Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru