JAKARTA - Banyaknya kasus COVID-19 di DKI Jakarta membuat RS Darurat Wisma Atlet membutuhkan banyak tenaga kesehatan (nakes). Sebab, saat ini jumlah tenaga kesehatan tidak sesuai dengan jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
"Kondisi (RSD Wisma Atlet) masih menerima pasien lumayan ramai, kemarin kalau di total dari Kemayoran dan Pademangan Tower 8 kan 1.099 kita menerima pasien baru, itu kemarin sampai update pagi tadi ya pokoknya tertinggilah," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Letkol TNI Laut M Arifin kepada detikcom, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Covid-19 Merangkak Naik, BOR RSUD Ponorogo Sepi
Arifin mengungkapkan kurangnya tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet. Dia mengatakan satu dokter harus menangani pasien di empat lantai sekaligus. Oleh karena itu, RSD Wisma Atlet meminta tambahan tenaga kesehatan ke Kemenkes.
"Yang jelas sampai saat ini kan empat lantai itu satu dokter. Jadi hari ini sudah minta ke Kementerian Kesehatan rekrutmen lagi ada 150 dokter, dan 400 perawat, ya itu nanti mudah-mudahan bisa membantu juga di tower Pademangan," ujarnya.
Baca Juga: Istri Pasien Omicron Transmisi Lokal Pertama di Indonesia, juga Kena Corona
Menurut Arifin, pihaknya membutuhkan tambahan nakes karena tingginya kasus COVID di DKI. Meski begitu, situasi Wisma Atlet masih terkendali saat ini.
"Ya tenaga kesehatannya sampai saat ini masih bisa meng-cover-lah, kan biasanya cuma dua bed, sekarang kan tiga bed diaktifkan otomatis nakesnya kan tambah, sementara bisa kita atasi, ya terkendali walaupun kerjanya lebih extraordinary, kerja lebih keras lagi," tuturnya.
Baca Juga: Dinkes Surabaya Charger Ulang Semangat Juang Nakes
Selain itu, dia mengungkapkan Wisma Atlet pada Kamis (17/6) baru membuka Tower 8 karena banyaknya pasien COVID yang datang. Update jumlah pasien dari data pasien masuk semalam dan pagi tadi total ada 1.099 pasien, terdiri dari 662 pasien diterima kemarin sore dan 641 pasien masuk pagi hari tadi.ik
Editor : Redaksi