Rusia Tegaskan Siap Perang Lawan NATO

 

Putin Siap Perang Lawan NATO, Rusia Ungkap Kapan Pakai Nuklir

Baca Juga: Putin Ancam AS dan Negara Barat Perang Nuklir

 

MOSKOW - Perang Rusia Ukraina belum juga kelar. Bahkan sejumlah fakta baru muncul dipermukaan.

Mulai dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang menegaskan negerinya siap melawan NATO. Hingga serangan drone ke Moskow, ibu kota Rusia.

Belum lagi komentar terbaru Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait Babak baru perang. Hingga mantas presiden Rusia yang menguak kapan Kremlin akan menggunakan senjata nuklir.

Presiden Putin menegaskan Rusia siap berperang melawan NATO. Komentar terbaru ini bukan menanggapi perang Rusia dan Ukraina tapi perang Suriah, di mana jet tempur Rusia dan Amerika Serikat (AS) hampir bertabrakan.

"Tidak ada yang menginginkan itu," kata sang presiden saat bertemu dengan wartawan Rusia, dimuat Russia Today, akhir pekan.

"(Namun) jika seseorang menginginkannya - dan itu bukan kami - maka kami siap," tambah Putin.

Baca Juga: Rusia Bela Palestina

Perlu diketahui dalam perang Suriah, Rusia dan NATO terlibat dalam dua sisi yang berbeda. Sementara NATO membela kepentingan pemerintah Bashar Al Assad, NATO membela kepentingan Turki yang terlibat karena memerangi pemberontak Kurdi yang membela Assad.

Cilegon dalam

Militer Rusia sendiri telah melaporkan total 23 insiden berbahaya yang melibatkan pesawatnya dan koalisi pimpinan AS sejak awal 2023. Sebagian besar insiden terjadi pada bulan Juli.

Dalam 11 kasus, pilot Rusia tercatat menjadi sasaran sistem senjata Barat. Rusia mengklaim, provokasi semacam itu oleh pimpinan AS menyebabkan keterlibatan otomatis sistem pertahanan onboard yang melepaskan suar umpan.

Sementara itu, kemungkinan perang NATO dan Rusia pecah juga berulang kali diperingatkan Moskow ke Washington dan sekutu di Ukraina. Resiko potensi konflik langsung antara Rusia dan NATO bisa saja terjadi akibat dukungan blok itu ke Kyiv.

Baca Juga: Mantan Pengawal Putin Ungkap, Bosnya Sangat Takut Mati

"Pasokan senjata Barat yang berkelanjutan ke Kyiv hanya memperpanjang permusuhan dan memaksa pendukung Baratnya untuk terlibat lebih dalam dalam konflik," klaim Rusia.

Sementara itu, Moskow kembali diserang drone, Minggu waktu setempat. Gedung perkantoran rusak dan bandara international ditutup akibat kejadian itu.

Meski Rusia menekankan bahwa semua drone telah ditembak jatuh sebelum mencapai sasaran, pesawat tak berawak tersebut diketahui mengenai sebuah komplek perkantoran di wilayah ibu kota. Gambar-gambar menunjukan bagaimana kaca pecah di puncak sebuah bangunan tinggi.

Kantor berita TASS juga menyebut bagaimana bandara Vnukovo ditutup untuk keberangkatan dan kedatangan di mana penerbangan dialihkan ke bandara lain. Namun operasi disebut kembali normal satu jam kemudian.bc

Editor : Redaksi

Berita Terbaru