PT Pilar Group Beri Bantuan Tunai Rp 250 Juta Pada Warga Sambisari-Lontar

SURABAYA (Realita)- PT Pilar Group memberikan bantuan sebesar Rp 250 juta pada masyarakat yang tinggal RT 1 sampai VI dukuh Sambisari desa Lontar kecamatan Sambikerep Surabaya, Jumat (14/10/2023). Bantuan tersebut sebagai taliasih atas hubungan baik yang selama ini terjalin antara PT Pilar dengan masyarakat setempat. 

Ketua RW III, M Anwar Kohar dalam sambutannya mengatakan pihaknya berterimakasih pada PT Pilar yang telah memberikan taliasih pada warga. Ini merupakan bagian dari peraturan atau kesepakatan dari warga dengan pengembang, apabila ada warga baru maka harus memberikan sumbangsih pada masyarakat. Dan PT Pilar menyepakati peraturan tersebut dengan memberikan kontribusi berupa uang sebesar Rp 250 juta.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terima Bantuan 2.000 Paket Sembako dari Yayasan Bhakti Persatuan

Sementara Lurah Lontar Beta Ramadhani acara ini adalah contoh sinergi yang baik. Contoh hidup bertetangga saling membantu. 

" Apapun bantuannya dimanfaatkan secara maksimal dan dirasakan seluruh warga," ujarnya. 

Baca Juga: Penyaluran BLT Permakanan Surabaya Periode Januari 2024 Capai 100 Persen

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Kompol Akhyar, pertemuan antara warga dengan PT Pilar adalah bentuk pertemuan yang positif. PT Pilar memberikan kontribusi pada warga pun sebaliknya warga memberikan dukungan pada kegiatan yang dilakukan PT Pilar. 

"Momen ini tolong disambut dengan baik. Harus memberikan peluang besar bagi PT Pilar. Mudah-mudahan dengan aktifitas PT Pilar bisa bermanfaat bagi warga. Komitmen dijaga baik. Kalau sudah dikasih taliasih harus diwujudkan ," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot beri Bantuan Modal Usaha Rombong ke Pokmas dan Pertukir Keluarga Miskin

Sementara Kuasa dari PT Pilar yakni Tjandra Sridjaja Pradjonggo mengatakan hubungan antara PT Pilar dengan warga sudah terjalin lama tepatnya sejak tahun 2002, dan semakin kesini hubungan terjalin seharusnya semakin akrab bersaudara.

"Kita bersaudara, kalau ada masalah apapun harus dimusyawarahkan. Kita tidak bisa memilih dirahim siapa kita dilahirkan. Dilahirkan kaya, miskin, hitam, putih, pejabat atau rakyat itu adalah takdir. Kita adalah saudara, dalam ikatan 4 Pilar Kebangsaan kalau ada yang kurang maka bisa saling dikoreksi," tegas Tjandra yang juga seorang Advokat senior ini.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru