BANDAR LAMPUNG - Viral di media sosial gitaris Kangen Band, Dodi terlibat keributan di jalan. Dalam video yang beredar, tampak seorang pria terus mencaci Dodi.
Dari video yang viral di Twitter, gitaris bernama lengkap Dodi Hardianto tampak cekcok dengan seorang pria. Menurut keterangan polisi, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/10/2023) di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan bahwa cekcok terjadi ketika terlapor menghentikan mobil yang dikendarai oleh Dodi.
"Jadi menurut keterangan pelapor ini, terlapor menyuruhnya berhenti karena ada pengendara kecelakaan di belakang mobilnya si Dodi. Dia mengetuk kaca mobil meminta Dodi keluar," katanya, Senin (23/10/2023).
Dikatakan Dennis, dari hasil keterangan juga diketahui bahwa terlapor sempat mengeluarkan kata-kata ancaman. Atas peristiwa tersebut, Dodi pun membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung.
"Dari laporan Dodi ini bahwa katanya si pelapor juga mengeluarkan kata-kata ancaman seperti 'Gua injek batang leher lu'," ujar dia.
"Iya sudah membuat laporan sudah kita terima laporannya," lanjutnya.
Sementara menurut Dodi, dirinya sama sekali tidak terlibat kecelakaan yang menyebabkan pengendara sepeda motor di belakangnya terjatuh.
"Saya itu mau menolong, saya juga nggak terlibat sama sekali dengan kecelakaan itu. Tapi tiba-tiba itu orang nyuruh saya turun dari mobil," katanya.
Dodi juga membenarkan adanya kata-kata ancaman dari pria tersebut. Pria tersebut, lanjut dia juga mempersilahkan Dodi untuk menghubungi aparat penegak hukum. Dia mengaku tidak takut jika ada aparat penegak hukum.
"Iya dia bilang 'gua injek batang leher lu, turun lu turun', istri saya juga dipaksa turun'. Dia bilang 'panggil siapa lu, mau polisi TNI gua nggak takut' kata dia tuh sambil nunjuk-nunjuk," jelas Dodi.
Atas peristiwa itu, Dodi pun mengaku telah melaporkan ke Polresta Bandar Lampung.
"Sudah, malamnya itu saya langsung buat laporan. Ya saya serahkan sepenuhnya ke polisi mau gimana nanti ke depannya biar proses hukum yang menentukan. Karena kan dia juga provokasi warga bahwa saya harus tanggung jawab akibat kecelakaan itu, padahal saya terlibat juga nggak," tandasnya.ik
Editor : Redaksi