Di Gresik, 284 Rumah Warga Tak Mampu Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik

GRESIK (Realita) - Masih dalam rangkaian program bantuan pasang baru listrik (BPBL), PT PLN (Persero) belum lama ini menyalakan sambung baru di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

Acara ini dihadiri langsung Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) MP Dwinugroho, Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero) Fintje Lumembang, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, dan Perwakilan Pemkab Gresik Edy Hadisiswoyo. 

Baca Juga: PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Swasembada Energi Berkelanjutan

Sebanyak 36 rumah tangga di 2 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik menjadi sasaran program BPBL di tahun 2023 dari total target Provinsi Jawa Timur sebesar 20.250 rumah tangga. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyasar masyarakat tidak mampu dengan bantuan pasang baru listrik daya 900 VA.

“Program BPBL ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memperoleh akses listrik. Dari total target yang ada di Kabupaten Gresik, semua sudah menyala 100%,” terang Nugroho.

Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN Fintje Lumembang mengungkapkan, program BPBL ini merupakan bukti komitmen PLN sebagai pelaksana untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perwujudan dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mencapai rasio elektrifikasi 100%.

”PLN berharap warga dapat memanfaatkan listrik ini sebaik mungkin. Anak-anak sekolah bisa belajar di malam hari, listrik juga bisa digunakan untuk bidang pertanian atau industri rumah tangga, agar program ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat ke kehidupan yang lebih baik,”ujar Fintje.

General Manager PLN UID Jawa Timur Agus KUswardoyo mengatakan, total 284 rumah tangga sasaran program BPBL yang ada di wilayah kerja PLN UP3 Gresik telah tersambung listriknya dan sudah menyala 100%.

Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

Salah satu penerima manfaat program BPBL di Desa Dapet, Djono (70), mengaku sangat senang dan bersyukur karena terdaftar menjadi penerima program BPBL tahun 2023. 

“Senang sekali rasanya, karena selama ini mau pasang listrik tapi uangnya belum terkumpul, sehingga mau tidak mau harus menyalur ke rumah saudara," ujarnya.

"Terima kasih pada pemerintah juga PLN yang sudah membantu menyambung listrik di rumah saya,” lanjut petani ini dengan mata berkaca-kaca.

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri menerangkan, program BPBL adalah bentuk kerjasama DPR RI dengan Kementerian ESDM dan PLN sebagai eksekutor. Menurutnya, program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakat. “Tadinya gelap gulita sekarang terang benderang. Jadi Bapak Ibu bisa lebih produktif,” tuturnya.

Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

Lebih lanjut Roto pun berharapan dengan adanya program BPBL ini bisa membuat masyarakat lebih produktif, sehingga perekonomian masyarakat pun meningkat. "Dengan demikian tingkat kemiskinan pun akan semakin menurun," ujar Roro. 

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Gresik, Edy Hadisiswoyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat pada masyarakat Kabupaten Gresik.

 “Sekali lagi kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik ini. Semoga tidak berhenti sampai di sini, dan masih ada program lain yang dapat meningkatkan perekonomian warga di Gresik," pungkas Edi.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru