JAKARTA - PT PLN (Persero) menggelar forum diskusi dan kolaborasi bisnis Road to PLN Investment Days 2024 yang diadakan pada Rabu (6/3) di Hotel Mulia, Jakarta. Agenda yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan mulai dari sektor pemerintahan, bisnis, perbankan, akademisi, hingga investor dalam dan luar negeri merupakan upaya membangun kolaborasi dalam mengaksekerasi transisi energi bersih di tanah air.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P Hutajulu menyampaikan, Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan transisi energi dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
”Kita sudah meratifikasi _Paris Agreement,_ menetapkan NDC _(Nationally Determined Contribution)._ Ke depan pembangkit listrik fosil kita kurangi dengan catatan, listrik tetap cukup, andal dan terjangkau,” kata Jisman.
Untuk itu, kata Jisman, Pemerintah akan menggenjot bauran EBT sebagai pengganti energi fosil dalam mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 32% di tahun 2030. Namun, Jisman mencatat setidaknya ada tiga tantangan besar yang harus dipecahkan dalam agenda besar transisi energi.
Pertama, _mismatch_ antara sumber EBT yang mayoritas berada di Sumatra, Kalimantan, dan Papua dengan pusat beban di Jawa. Kedua, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri untuk membangun jaringan listrik yang mampu menyuplai hingga wilayah terpencil. Ketiga, adanya intermitensi pada pembangkit EBT seperti surya dan bayu sehingga membuat listrik tidak stabil.
Menurutnya, tantangan tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah atau PLN sendiri, namun harus dilakukan melalui kolaborasi.
”Kami sebagai pemerintah mengajak semua pihak berkolaborasi, dalam artinya saling menguntungkan. Dari acara ini harus ada masukan-masukan yang sangat prinsip kepada pemerintah,” tandas Jisman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN mengakui bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan sendiri. Sebagai katalisator transisi energi, PLN harus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada. Melalui forum diskusi _Road to PLN Investment Days_ 2024, nantinya PLN ingin menyampaikan rencana pengembangan kelistrikan ke depan dan menangkap aspirasi dari para pemangku kepentingan. Nantinya saat _PLN Investment Days_ 2024 digelar, PLN siap memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
“Di sinilah marwah dari _PLN Investment Day_ 2024. Ini adalah simbol perubahan besar. Dari PLN yang dulunya tertutup, menjadi sangat terbuka dan kolaboratif. Dari PLN yang dulunya hanya operator dengan ruang pengembangan yang terbatas, menjadi _the center of value creation,”_ ujar Darmawan.
Darmawan meyakini, melalui kolaborasi, tantangan seperti _mismatch_ sumber EBT dengan pusat beban dan intermitensi pada EBT bisa diurai dan diselesaikan. PLN telah menyusun program _Accelerated Renewable Energy Development_ (ARED)
Dengan ARED, PLN membangun pemerataan kelistrikan nasional melalui _Green Enabling Super Grid._ Menjadikan sistem kelistrikan Indonesia yang sebelumnya terpisah antar pulau menjadi terhubung satu sama lain dan potensi EBT berskala besar yang belum dimanfaatkan selama ini dapat dimaksimalkan. Pasokan listrik berbasis EBT akan meningkat dari 22 GW menjadi 61 GW.
Kemudian, untuk mengatasi tantangan intermitensi dari sumber EBT, PLN juga membangun _smart grid_ dengan _smart power plant_ dan _flexible generation_ yang dilengkapi _smart transmission, smart distribution, smart control center_ dan _smart meter._ Lewat ARED ini membuat penambahan kapasitas listrik 75 persen bersumber dari EBT, sementara 25 persen berasal dari gas alam.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
Lewat agenda ini, Darmawan juga secara terbuka mengajak pada para pemangku kebijakan di sektor energi untuk berkolaborasi dalam aspek teknologi, inovasi dan investasi. Khusus untuk investasi, dirinya mengatakan peran krusialnya untuk tetap menjaga pengembangan EBT layak secara komersial dan terjangkau oleh masyarakat.
”Spiritnya adalah _fairness,_ di mana kalau Bapak-Ibu bekerja sama dengan kami, kami ingin memastikan bahwa investasi bisa _recover._ Kalau ada risiko, kita akan petakan satu per satu dan tangani dengan seksama,” tutup Darmawan.
Forum ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut PLN Investment Days 2024 yang akan segera digelar. Melalui PLN Investment Days 2024, nantinya PLN akan membuka peluang-peluang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.pln
Editor : Redaksi