Pramugari Salah Pencet Tombol, Latam Airlines Terjun Bebas

AUCKLAND - Sebuah dugaan baru pada pesawat Boeing 787 Dreamliner Latam Airlines yang menukik tajam di tengah penerbangan muncul. Disebut-sebut ada kesalahan awak pesawat.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/3/2024). Di tengah penerbangan dari Sydney, Australia ke Auckland, Selandia Baru, pesawat yang mengangkut 263 penumpang itu terjun bebas dengan hidung menukik. Penumpang, yang tidak memakai seat belt, beterbangan dan berdarah-darah. Sebanyak 50 penumpang dilaporkan cedera dalam insiden itu.

Baca Juga: Tabrak Penjual Kacang, Oknum Jaksa Kejari Tanjung Perak Kabur dan Menabrak Dua Mobil

Dikutip dari TMZ, Sabtu (16/3/20224), The Wall Street Journal membeberkan bukti awal menunjukkan adanya insiden di kokpit pada maskapai penerbangan yang berbasis di Chile itu. Disebut-sebut ada kesalahan awak kabin.

"...saat menyajikan makanan, seorang pramugari secara tidak sengaja menekan tombol di kursi bermotor pilot ... mendorongnya ke depan dan membuat pesawat menukik," begitulah temuan media yang berbasis di New York.

Baca Juga: Mantan Presiden Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

"Saklarnya memiliki penutup yang seharusnya mencegah hal semacam itu terjadi saat pilot sedang duduk, tapi jelas ada sesuatu yang tidak berfungsi... atau ini adalah kasus kesalahan operator yang mengerikan," keterangan ditambahkan.

Baca juga: Ngeri! Pesawat ke Selandia Baru Terjun Bebas, Penumpang Beterbangan, 50 Cedera
Dikutip dari CNN, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines itu.

Baca Juga: Hujan Lebat, Pesawat Bermesin Tunggal Pecah di Udara

"TAIC sedang dalam proses mengumpulkan bukti yang relevan dengan penyelidikan, termasuk menyita suara kokpit dan perekam data penerbangan," kata TAIC.

Boeing belum bersedia memberikan komentar terkait insiden itu. Sementara itu, regulator penerbangan Chile, yang memimpin penyelidikan, mengatakan penyelidikan baru saja dimulai"dan penyelidik telah tiba di Selandia Baru.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru