MADIUN (Realita) - Walikota Madiun, Maidi meninjau secara langsung progres persiapan Rusunawa Tahap II untuk tempat isolasi, Kamis (22/7/2021). Menurutnya, hingga kini persiapan sudah mencapai 90 persen dan dipastikan rampung pada Sabtu (24/7/2021).
"Instalasi oksigen dan petugas yang ngurusi isolasi mulai makan, vitamin, kita siapkan semua," katanya.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Tempat isolasi yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kesehatan (nakes) itu, dilengkapi tempat olahraga dan kebun dengan kualitas udara terbaik. Menurutnya, kebun dengan udara baik itu dapat membantu penyembuhan para pasien.
"Di sini ada kebun, di tengah sawah jauh dari masyarakat. Bisa digunakan untuk tempat refreshing karena udaranya bagus sehingga cepat sembuh," lanjutnya.
Rusunawa siap digunakan untuk menampung ASN dan Nakes yang terkonfirmasi Covid-19
Maidi menjelaskan kebijakan Rusunawa difungsikan tempat isolasi bertujuan menekan bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan di kota ini. ASN dan nakes yang selama ini menempati Wisma Haji Kota Madiun dapat dipindahkan ke Rusunawa. Sementara Wisma Haji disiapkan untuk rumah sakit (RS) lapangan fokus menangani kasus denga gejala sedang dan berat.
"Dengan kerja maraton ini Covid-19 dapat diatasi bersama,"ungkapnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Dia menambahkan dengan berbagai kebijakan yang ada diharapkan kasus aktif dan kematian, dapat ditekan. Pada sisi lain, pemerintah terus menggelontor bantuan bagi warga. Baik warga yang terdampak secara ekonomi, maupun dari sisi kesehatan. Termasuk bantuan bagi warga yang menjalani isoman tidak luput dari perhatian.
"Kebijakan kita saling menguatkan, memberikan masukan untuk saling memotivasi. Mulai tingkat RT hingga pemerintah bekerja bersama gotong-royong," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Totok Sugiharto mengatakan, hari ini pagar pembatas area tempat isolasi tuntas dikerjakan. Menurut dia pagar berfungsi untuk menstrilkan area, sehingga tidak semua orang dapat masuk lokasi tersebut.
"Kami terus persiapkan sesuai SOP koordinasi dengan Dinkes-PPKB dan rumah sakit," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Totok menyebut Rusunawa dengan kapasitas 44 ruang itu dapat menampung 100 pasien. Fasilitas yang disiapkan tempat tidur dewasa dan anak, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan mushola. Selain itu pihaknya juga menyekat beberapa ruang yang digunakan tenaga medis yang bertugas merawat pasien.
"Harus benar-benar ready. Jadi jangan sampai ada penambahan persiapkan ketika tempat ini sudah digunakan," terangnya. adv
Editor : Redaksi