SIDOARJO (Realita)- Memastikan kondisi sistem kelistrikan aman dan andal untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan menjadi komitmen serius PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), dalam mewujudkannya diperlukan langkah dari berbagai lini, termasuk pada pengamanan lokasi sebagai lokasi obvitnas (objek vital nasional).
Penguatan sistem keamanan di lokasi kerja dilakukan UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Surabaya melalui Security Awareness dan Refreshment pada Senin (25/3), sebagai salah satu upaya penguatan sistem keamanan di lokasi kerja.
Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Disampaikan oleh General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, kegiatan dilakukan untuk menambah kapabilitas petugas keamanan. “Upskilling kompetensi dilakukan untuk seluruh petugas keamanan di seluruh obvitnas bekerjasama dengan Kepolisian. Di UPT Surabaya, pelatihan dipimpin dari Kepolisian Resor Surabaya dan Resor Sidoarjo”, ungkap Amiruddin.
Amiruddin menambahkan peningkatan kapabilitas petugas keamanan ini menjadi hal penting.
Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
“Kegiatan rutin tahunan ini sebagai penyegaran pengetahuan, juga pelatihan fisik meski personel juga dalam kondisi berpuasa, semangat latihan tetap dilakukan petugas keamanan yang bertugas memastikan keamanan pada obvitnas aset transmisi yang menyuplai kebutuhan listrik seluruh Surabaya dan Sidoarjo. Sehingga tugas para petugas keamanan memang sangat menantang”, tambahnya.
Lebih lanjut Amiruddin menyebut kegiatan rutin ini untuk menjalin informasi update dengan apparat kepolisian terkait issue keamanan terkini.
Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada
“Kegiatan rutin dilakukan juga agar mampu mendeteksi jenis ancaman baru yang mungkin muncul. Tidak hanya sebagai wadah mengasah kemampuan fisik tapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman terkait protokol keamanan, agar para petugas keamanan ini semakin terlatih untuk menghadapi berbagai kemungkinan gangguan keamanan yang bisa terjadi di lokasi aset-aset transmisi” pungkas Amiruddin.pln
Editor : Redaksi