PONOROGO (Realita)- Badai penyakit nampaknya tengah menerjang Kabupaten Ponorogo. Pasalnya, pasca libur lebaran jumlah orang sakit di Bumi Reog meningkat signifikan.
Dari data di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo tercatat, jumlah pasien meningkat signifikan sejak senin, (15/04/2024) kemarin. Bahkan tingkat keterisian atau Bed Occupation Rate (BOR) di rumah sakit plat merah ini mencapai angka 88,36 persen.
Baca Juga: Buka Layanan TBC-RO, RSH Ponorogo Kini Jadi Rujukan Wilayah Jatim Selatan
" Dari 378 ketersediaan Tempat Tidur (TT), saat ini terisi 334 TT," ujarnya, Humas RSUD dr Harjono Ponorogo Sugianto, Kamis (18/04/2024).
Sugianto mengungkapkan, ada dua Instalasi Rawat Inap (Irna) yang penuh dengan pasien. Antara lain ruang perawatan penyakit dalam dan ruang perawatan anak.
" Sejak Senin kemarin ruang perawatan penyakit dalam dan ruang perawatan anak mengalami peningkatan pasien," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Rumah Sakit Terlengkap, RSH Ponorogo Kini Dilengkapi Instalasi Jantung Terpadu
Tak hanya Irna, Sugianto mengaku jumlah kunjungan Poli juga meningkat pasca libur lebaran. Khususnya Poli penyakit dalam. Bahkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga mengalami peningkatan tajam.
" Kemarin rawat jalan 527 orang (data 16/04/2024.red)," akunya.
Baca Juga: HUT 106 Tahun, RSDH Ponorogo Bersiap Jadi Rumah Sakit Pariwisata
Lebih jauh, pihaknya menerangkan peningkatan jumlah warga sakit di Kabupaten Ponorogo pasca lebaran, tidak hanya dipicu akibat pola makan, dan transisi tubuh pasca puasa. Namun juga dipicu faktor cuaca yang terjadi saat ini.
" Paling banyak panas, pilek, batu. Dan ada beberapa penyakit kronis lainnya. Bisa dipicu pola makan setelah puasa. Dan juga akibat cuaca," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi